Cara Salat Tarawih di Rumah dengan 11 Rakaat Menurut Ustaz Adi Hidayat
- https://www.freepik.com/free-photo/muslim-praying-sujud-posture_2895104.htm#fromView=search&page=1&position=32&uuid=b2f99d04-6ba4-4eee-ac60-dc581b0b09f9&query=Islam+prayer
Religi, VIVA Banyuwangi –Bulan Ramadhan adalah momen istimewa untuk memperbanyak ibadah, termasuk salat Tarawih. Namun, terkadang ada situasi yang membuat kita tidak bisa melaksanakannya di masjid.
Lantas, bagaimana tata cara salat Tarawih dan berapa seharusnya rakaat yang dikerjakan di rumah? Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan lengkap terkait hal ini.
Berapa Jumlah Pasti Salat Tarawih?
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah salat Tarawih dan Witir dilakukan dengan format 4,4,3 atau 2,2,2,2,2,1?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kedua format tersebut memiliki dasar yang sah. Menurutnya, tidak perlu berdebat secara berlebihan mengenai perbedaan ini karena keduanya memiliki landasan yang kuat.
Melansir TV One News, Ustaz Adi Hidayat mengutip kesaksian Aisyah, istri Rasulullah SAW, yang menjelaskan sifat salat Nabi.
"Sepanjang tinggal di rumah Aisyah, Nabi Muhammad SAW menunjukkan salat malam sebanyak 11 rakaat dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat, dan 3 rakaat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun, ketika Nabi Muhammad SAW menginap di rumah istri-istrinya yang lain, beliau melaksanakan salat malam 11 rakaat dengan format 2,2,2,2,2,1.
Perbedaan ini, menurut Ustaz Adi Hidayat, terjadi karena Nabi SAW menyesuaikan kondisi istri-istrinya yang memiliki kemampuan berbeda-beda.
"Keduanya tidak keliru. Nabi Muhammad SAW bergantian menginap di rumah istri-istrinya, dan beliau menyesuaikan salatnya sesuai dengan kondisi masing-masing istri," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Bebas Memilih Jumlah Rakaat Salat Tarawih
Beliau juga menegaskan bahwa umat Islam bebas memilih format mana yang dirasa lebih nyaman.
"Mau pilih mana saja silakan," katanya.
Sebagai catatan, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa salat Nabi Muhammad SAW selalu dilakukan dengan penuh kekhusyukan, bacaan, dan doa yang menyentuh hati. Oleh karena itu, dalam melaksanakan salat Tarawih di rumah, penting untuk menjaga kekhusyukan dan keikhlasan.
Dengan memahami tata cara ini, kita bisa tetap meraih keutamaan salat Tarawih meskipun dilaksanakan di rumah. Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan!