Lodha Ingkung Menu Suguhan Bersih Dusun Masyarakat Patoman, Ini Wujudnya

Ritual Doa bersama di makam leluhur oleh Mbah Buang
Sumber :
  • Moh. Hasbi

Banyuwangi – Hari ke-15 setelah Idul Fitri, warga Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, mengadakan bersih dusun yang disertai dengan suguhan khas bernama Lodha Ingkung.

Liburan ke IKN? Berikut 12 Lokasi Wisata Rekomendasi di Kalimantan Timur

Ritual ini telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat setempat dengan tujuan memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa agar lingkungan mereka terhindar dari segala ancaman dan bahaya (Paceklik).

"Masyarakat kita tetap melestarikan acara ini yang sudah berlangsung sejak lama," kata Mbah Buang, salah satu tokoh masyarakat yang menjadi pemandu kegiatan, Minggu (07/05/2023).

Nimo Highland, Tawarkan Perpaduan Sensasi, Nyali dan Keindahan Alam Khas Bandung

Sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan bersih dusun dan selamatan kampung, beberapa ritual dilakukan, salah satunya adalah ziarah ke makam nenek moyang dan orang tua terdahulu.

"Pada awalnya, beberapa tokoh masyarakat membacakan doa bersama di kuburan orang tua terdahulu," ungkapnya.

Pengedar Sabu dan Okerbaya Jaringan BSD, Ditangkap

Ziarah kubur dilakukan selain mendoakan juga sebagai ungkapan terima kasih kepada orang tua terdahulu yang telah mewariskan tradisi dan ritual ini, yang masih dilestarikan dan dijaga.

"Kegiatan ini dilakukan di setiap lingkungan tingkat RT secara bersamaan dan di samping itu, setiap ibu-ibu juga menyiapkan hidangan "Lodha Ingkung" untuk dinikmati bersama setelah rangkaian acara selesai," tambah Mbah Buang.

Hidangan ini disajikan setelah kegiatan pembacaan selawat yang diikuti oleh seluruh peserta yang ikut melakukan kegiatan ider bumi (keliling kampung).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Dusun setempat, Lukman Hakim, yang menjelaskan bahwa terdapat tiga kegiatan dalam rangkaian acara tersebut.

"Ada tiga rangkaian kegiatan, yaitu pawai obor yang disertai dengan pembacaan selawat oleh masing-masing RT," ujar Lukman.

Lodha Ingkung menjadi menu utama dalam setiap ritual ini. Hidangan ini selalu ada untuk dinikmati. Meskipun terdapat perbedaan dalam penyajian makanan yang serupa dengan ayam pedas ini, tapi cita rasa dan daya tarik tersendiri.

Yang terpenting, menurutnya, meskipun acara ini dilaksanakan secara sederhana, hal ini tetap memperkuat hubungan silaturrahmi antara warga. Sekaligus melestarikan ritual warisan nenek moyang.

"Alhamdulillah, tradisi ini masih terjaga hingga saat ini karena pada dasarnya ini adalah bagian dari sejarah dan warisan nenek moyang kita. Kita hanya dapat menikmatinya dan tetap menghormati jasa para orang tua yang telah mendahului kita, salah satunya dengan mendoakan mereka," tutupnya.