Sejarah Baju Koko: Jejak Panjang dari Pakaian Etnis hingga Identitas Muslim
- x.com/@smgtysyg
Surjan berasal dari kata "Su" dan "ja" yang berarti "nglungsur wontern jaja" (meluncur melalui dada), sehingga bentuk depan dan belakang memiliki panjang yang sama. Ciri khas Surjan yang berkerah tegak dengan lengan panjang mirip jas Jawa, memiliki kemiripan dengan baju koko. Konon, busana ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga.
Awalnya, Surjan Jawa berlengan pendek, namun Sunan Kalijaga memodifikasinya dengan memanjangkan lengannya menjadi 'baju takwa'. Sesuai dengan namanya, baju ini biasanya digunakan untuk acara keagamaan. Namun, versi ini menekankan bahwa baju takwa tidak diadopsi dari tui-khim.
Evolusi Busana: Dari Identitas Etnis ke Simbol Keagamaan
Terlepas dari versi mana yang lebih akurat, sejarah baju koko menunjukkan bagaimana sebuah pakaian dapat berevolusi dan mengadopsi makna baru. Mulanya sebagai pakaian etnis Tionghoa atau Jawa, baju koko kini menjadi simbol identitas Muslim, terutama saat perayaan hari raya atau acara keagamaan lainnya. Evolusi ini mencerminkan akulturasi budaya dan bagaimana pakaian dapat menjadi representasi identitas sosial dan keagamaan.