Warga Banyuwangi Gelar Ritual Pembersihan Pusaka Leluhur
- Dok. Disbudpar Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Warga Lingkungan Cungking Kelurahan Mojopanggung Banyuwangi melaksanakan Resiko Kagungan yang merupakan kegiatan berisikan ritual pembersihan benda pusaka leluhur.
Digelar di Bale Tajug Buyut Cungking Banyuwangi, satu persatu tahapan pembersihan pusaka peninggalan tokoh leluhur setempat yaitu Buyut Cungking atau Ki Wongso Karyo digelar khidmat.
Pusaka-pusaka peninggalan tersebut di antaranya adalah Tombak Kyai Gagak Rimang, Keris Kagungan, Sangku, Layang, Sirip Ikan Agung, Endog Kebo, Krikil Swargo, Krikil Madinah, Tepung Gelang, dan Grito.
“Tombak Gagak Rimang ini pusaka Buyut Cungking. Konon, ada dua tombak, satu dipegang Presiden Soekarno dan satu lagi di Cungking ini,” terang juru pelihara makam Buyut Cungking Jam'i pada Banyuwangi.viva.co.id.
Acara diawali dengan menyantap jenang wonopuro sebagai simbol permohonan maaf kepada leluhur jika selama acara Resik Kagungan terdapat kekeliruan.
Ritual yang dilakukan setiap bulan Rajab dalam penanggalan Jawa kemudian dilanjutkan dengan membersihkan benda pusaka yang juga diharapkan dapat mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan bagi masyarakat Banyuwangi.
“Jeruk nipis, bubuk katul, dan serutan bambu,” urai Jam'i soal bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembersihan.