Perang Topat: Tradisi Masyarakat Lombok Menyambut Hari Raya

Tradisi Perang Topat di Lombok
Sumber :
  • https://pin.it/6xq0xJ9Qy

Simbol rasa syukur: Perang Topat merupakan simbol rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Festival Meriam Karbit: Dentuman Meriah di Malam Lebaran Kalimantan Barat

Permohonan kesuburan: Perang Topat juga merupakan simbol permohonan kesuburan.

Pelaksanaan Tradisi Perang Topat

Tradisi Perang Topat biasanya dilakukan pada hari raya Idulfitri, atau enam hari setelahnya yang disebut dengan lebaran topat. Umat Muslim dan Hindu Bali berkumpul di tempat yang sudah ditentukan, biasanya di area pura atau makam leluhur.

Yuk Catat! Ini Nomor Kontak Darurat agar Mudik Makin Selamat

Kemudian mereka mulai saling melempar ketupat yang sudah disiapkan. Tradisi ini berlangsung meriah dan penuh dengan tawa.

Perang Topat di Era Modern

Di era modern ini, tradisi Perang Topat tetap dilestarikan oleh masyarakat Lombok. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Lombok. Perang Topat bukan hanya sekadar tradisi budaya, tetapi juga menjadi simbol identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat Lombok.

Halaman Selanjutnya
img_title
Makan Bajamba: Tradisi Lebaran yang Penuh Makna di Minangkabau