Mengenal Lebih Dekat 12 Budaya Jatim yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
- wikipedia
Budaya, VIVA Banyuwangi –Tim Ahli WBTb (Warisan Budaya Tak Benda) Kemdikbudristek menetapkan 12 seni dan tradisi budaya Jawa Timur (Jatim) sebagai WBTb. Penetapan ini menambah deretan budaya asli Jatim yang terdaftar sebagai WBTb Nasional.
Mengutip situs resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, 12 karya budaya ini hasil usulan dan presentasi Disbudpar bersama para maestro dan akademisi. Dengan ditetapkannya 12 karya budaya ini, maka total 99 budaya Jatim masuk dalam WBTb Nasional.
Hal ini sekaligus menjadi penanda bahwa Jatim memiliki potensi budaya daerah yang luar biasa. Lantas, budaya apa saja yang baru saja ditetapkan WBTb?
1. Jaranan Pegon (Tulungangung)
Jaranan Pegon, representasi akulturasi antara jaranan dan wayang orang, menjadi warisan tak benda Tulungagung yang tak ternilai. Jaranan ini bukan hanya sekadar kesenian, tetapi juga ritual nadzar yang memperlihatkan kekayaan spiritual masyarakat setempat.
2. Jaran Jenggo (Lamongan)
Kesenian kuda yang penuh makna dari Lamongan, Jaran Jenggo, bukan hanya sebuah pertunjukan, melainkan cerminan nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi keislaman yang kental.
3. Tari Ngremo Surabayan (Surabaya)
Tarian Ngremo, atau yang dikenal luas sebagai Tari Remo, menceritakan perjuangan dengan gerakan dinamis dan penuh semangat. Sebuah warisan klasik yang masih hidup dan berkembang pesat di Surabaya.
4. Tari Beskalan (Malang)
Tari Beskalan, meskipun jarang dipertontonkan di depan umum, menyimpan keindahan dan kekayaan kultur Malang yang tak ternilai harganya.
5. Nyadran Sawuran (Bojonegoro)
Upacara Nyadran Sawuran menjadi ungkapan syukur dan kebersamaan masyarakat Bojonegoro atas keberhasilan panen dan berkah dari Sang Pencipta.
6. Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan)
Ritual Yadnya Karo menjadi salah satu penanda kuat keberadaan masyarakat Suku Tengger dan hubungannya yang erat dengan Gunung Bromo Semeru.
7. Kembang Lamaran (Probolinggo)
Â
Tradisi Kembang Lamaran tidak hanya sekadar ungkapan cinta, tetapi juga keindahan dan kekreatifan dalam menyampaikan niat baik melamar calon pasangan.
8. Brem Madiun (Kabupaten Madiun)
Makanan khas Madiun, Brem, merupakan simbol keharmonisan dan kelezatan yang melampaui sekadar rasa.
9. Tari Topeng Ghettak (Pamekasan)
Tari Topeng Ghetak menghadirkan pesona dan keanggunan tradisi dari Kepulauan Madura yang tak terlupakan.
10. Tari Keket (Situbondo)
Tari Keket memperlihatkan kekuatan dan keindahan tradisi dari Situbondo yang masih lestari hingga saat ini.
11. Ngetung Batih (Trenggalek)
Upacara Ngetung Batih menunjukkan kekompakan dan kebersamaan dalam keluarga sebagai nilai luhur yang terus dijunjung tinggi.
12. Manten Pegon (Surabaya)
Manten Pegon, dengan kekayaan budaya dari berbagai latar belakang, menjadi contoh harmoni dalam perbedaan di Surabaya yang multikultural.
Dengan penetapan ini, Jawa Timur semakin kokoh menjaga warisan budaya tak benda, menjadi saksi bisu perjalanan panjang kearifan lokal yang kian tak tergoyahkan oleh zaman.