Raja Jawa, Inilah Sosok yang Sebenarnya Menyandang Gelar Raja Jawa
- Ohbegitu/ VIVA Banyuwangi
Budaya, VIVA Banyuwangi –Pulau Jawa, salah satu pulau terbesar di Indonesia, memiliki sejarah panjang dan kaya yang diwarnai oleh keberadaan berbagai kerajaan yang pernah berkuasa di sana.
Kerajaan-kerajaan ini, dengan para raja yang berkuasa, memainkan peran penting dalam membentuk budaya, agama, dan politik di Nusantara.
Berikut ini adalah ulasan tentang beberapa raja Jawa yang terkenal, nama kerajaannya, era pemerintahan, serta keistimewaan yang mereka miliki.
1. Sri Sanjaya :
Kerajaan Mataram Kuno
Era: Abad ke-8 Masehi
Keistimewaan:
Sri Sanjaya dikenal sebagai pendiri Dinasti Sanjaya, yang merupakan dinasti besar di Jawa Tengah.
Kerajaan Mataram Kuno, di bawah kekuasaan Sri Sanjaya, dikenal sebagai pusat perkembangan agama Hindu di Jawa.
Peninggalan penting dari era ini adalah Candi Dieng yang merupakan pusat keagamaan Hindu pada masa itu.
2. Rakain Walaing Pu Kumbhayoni:
Kerajaan Medang
Era: Abad ke-9 hingga 10 Masehi
Keistimewaan:
Rakain Walaing Pu Kumbhayoni adalah raja terkenal dari Kerajaan Medang, yang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno.
Di bawah kepemimpinannya, Medang mengalami masa keemasan dengan pembangunan Candi Prambanan, kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
Kerajaan ini juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu di Jawa.
3. Prabu Airlangga:
Kerajaan Kahuripan
Era: 1000-1049 Masehi
Keistimewaan:
Prabu Airlangga adalah raja besar dari Kerajaan Kahuripan, yang berdiri di wilayah Jawa Timur.
Prabu Airlangga dikenal karena keberhasilannya menyatukan kembali wilayah Jawa yang terpecah setelah runtuhnya Kerajaan Medang.
Kebijakannya yang terkenal adalah membagi kerajaannya menjadi dua: Kerajaan Janggala dan Kerajaan Kediri, untuk menghindari perebutan kekuasaan antara dua anaknya.
4. Prabu Jayabaya:
Kerajaan Kediri
Era:1135-1157 Masehi
Keistimewaan:
Prabu Jayabaya adalah raja terkenal dari Kerajaan Kediri, yang terkenal dengan ramalan-ramalannya yang dikenal sebagai "Ramalan Jayabaya".
Jayabaya juga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan berhasil membawa Kediri ke puncak kejayaan, terutama dalam bidang sastra dan kebudayaan.
Karya sastra besar dari era ini adalah "Kakawin Bharatayuddha".
5. Raden Wijaya:
Era: 1293-1309 Masehi
Keistimewaan:
Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit, kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.
Setelah mengalahkan pasukan Mongol yang datang menyerang, Raden Wijaya mendirikan Majapahit dan menjadikannya pusat kekuatan politik dan militer yang sangat kuat.
Di bawah kepemimpinannya, Majapahit mulai membangun dasar bagi ekspansi besar-besaran yang kelak dilakukan oleh penerusnya, Hayam Wuruk.
6. Hayam Wuruk:
Kerajaan Majapahit
Era: 1350-1389 Masehi
Keistimewaan:
Hayam Wuruk adalah raja terbesar Majapahit, di bawah pemerintahannya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Dibantu oleh Patih Gajah Mada, Hayam Wuruk berhasil memperluas wilayah kekuasaan Majapahit hingga mencakup hampir seluruh wilayah Nusantara dan sebagian Asia Tenggara.
Kejayaan ini sering disebut sebagai masa "Pax Majapahit", di mana Majapahit menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang sangat maju.
7. Sultan Agung Hanyokrokusumo:
Kesultanan Mataram Era: 1613-1645 Masehi
Keistimewaan:
Sultan Agung adalah salah satu raja besar dari Kesultanan Mataram, yang dikenal karena usahanya untuk menyatukan Pulau Jawa di bawah satu kekuasaan.
Ia juga terkenal karena penyerangannya terhadap kolonial Belanda di Batavia pada tahun 1628-1629.
Di bidang kebudayaan, Sultan Agung berhasil menggabungkan tradisi Hindu-Buddha dengan Islam, yang tercermin dalam berbagai kesenian dan arsitektur pada masanya.
8. Paku Buwono X:
Kasunanan Surakarta
Era: 1893-1939 Masehi
Keistimewaan:
Paku Buwono X adalah salah satu raja terkenal dari Kasunanan Surakarta, yang dikenal sebagai simbol dari kejayaan budaya Jawa di akhir era kolonial.
Di bawah kepemimpinannya, Surakarta menjadi pusat kebudayaan Jawa yang sangat kental dengan tradisi.
Paku Buwono X juga dikenal karena upayanya untuk memajukan pendidikan dan memperbaiki kondisi rakyatnya melalui berbagai program sosial.
Raja-raja Jawa tidak hanya dikenal karena kekuasaan politik dan militer mereka, tetapi juga karena kontribusinya dalam bidang budaya, agama, dan sastra.
Melalui kebijaksanaan dan kepemimpinan mereka, kerajaan-kerajaan di Jawa telah meninggalkan jejak sejarah yang masih terasa hingga kini.
Kerajaan-kerajaan seperti Mataram Kuno, Majapahit, dan Mataram Islam menjadi bukti kejayaan masa lalu yang membentuk identitas Jawa dan Indonesia secara keseluruhan.