Tari Ratoh Bueuek: Tradisi, Filosofi, dan Mitos dari Bireuen yang Sarat Makna Spiritual

Tersembunyi di Balik Gerak Ratoh Bruek
Sumber :
  • daily sport

Budaya, VIVA BanyuwangiTari Ratoh Bueuek adalah salah satu warisan budaya yang tumbuh subur di Kabupaten Bireuen, Aceh. Tarian ini tidak hanya menjadi bagian penting dari upacara adat, tetapi juga menyimpan berbagai makna filosofis, nilai mistis, hingga mitos dan legenda yang melingkupinya.

Rambu Solo, Tradisi Pemakaman Paling Mahal di Indonesia

Keberadaannya yang terus bertahan hingga kini menjadi bukti bahwa Tari Ratoh Bueuek memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan masyarakat setempat.

Sejarah Tari Ratoh Bueuek

Secara historis, Tari Ratoh Bueuek berasal dari masyarakat Bireuen dan daerah sekitarnya di Aceh.

Festival Gandrung Sewu: Harmoni 1000 Penari yang Menggetarkan Banyuwangi

Tarian ini dipercaya telah ada sejak masa Kesultanan Aceh, di mana ia sering dipentaskan dalam acara-acara adat, termasuk perayaan keagamaan dan upacara pernikahan.

“Tari ini tidak hanya sebatas hiburan, tapi juga memiliki nilai spiritual,” ujar seorang seniman lokal.

Makhluk Mitologi yang Hidup Kembali: 8 Drakor dengan Sentuhan Legenda

Tari Ratoh Bueuek melibatkan gerakan ritmis dan harmonis dari para penari perempuan yang duduk berbaris, mengikuti alunan musik tradisional dan nyanyian syair.

Tari ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Aceh yang religius.

Halaman Selanjutnya
img_title