Bulan Suro, Keris Sakral di Banyuwangi Dimandikan

Ilham melalukan ritual khusus Jamasan Mandikan Pusaka
Sumber :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

Banyuwangi,VIVA Banyuwangi - Bulan Suro atau dikenal awal Bulan Muharrram Hijriah pada Penanggalan Kalender Islam, Beberapa kelompok masyarakat menganggap Bulan Suro salah satu bulan yang disakralkan.

Ribuan Siswa Banyuwangi Ramaikan Pawai Tarhib Sambut Ramadan dengan Bahagia

Ada beberapa kegiatan masyarakat yang sering menggelar kegiatan seperti acara - acara ritual. Seperti halnya yang dilakukan salah satu kolektor Benda Pusaka asal kota Banyuwangi.

Namanya Ilham, kolektor benda pusaka ini setiap bulan suro melaksanakan Ritual Jamasan, dia memandikan (mencuci) puluhan koleksi barang pusaka miliknya di halaman Kantor Dinas kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi, pada Rabu (19/7).

Bermain Saat Banjir, Seorang Anak Panti Asuhan Tewas Terseret Arus Sungai

"Proses jamasan akan berlangsung hingga Minggu (23/7) ke depan, Jamasan ini untuk membersihkan keris, yang dilakukan setahun sekali setiap bulan Suro," kata penjamas sekaligus kolektor pusaka, KRT Ilham Triadi Nagoro.

Ritual khusus penjamasan itu, Ilham menyiapkan beberapa perlengkapan. Mulai dari kembang tujuh rupa dan minyak wangi untuk menjamas keris hingga beberapa sesajen. Puluhan keris dan tombak koleksinya. 

Maksimalkan Pendapatan Daerah, Sejumlah Pasar di Banyuwangi Akan Direvitalisasi

Selain itu ilham memamerkan puluhan benda miliknya, ia juga melayani penjamasan pusaka milik warga Banyuwangi.

"sekitar 50 dari 500 pusaka miliknya untuk dilihat oleh para penikmat benda kuno," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title