Menggali Tradisi Mangokkal Holi: Ritual Pengangkatan Tulang yang Sarat Makna dan Filosofi di Medan

Menggali Tradisi Mangokkal Holi: Ritual Pengangkatan Tulang
Sumber :
  • decode

Budaya, VIVA Banyuwangi –Mangokkal Holi adalah salah satu ritual tradisional yang sarat makna dan menjadi bagian penting dalam budaya Batak di Medan, Sumatera Utara. Tradisi ini dikenal sebagai upacara pengangkatan tulang belulang leluhur yang telah meninggal untuk dipindahkan ke tempat peristirahatan baru. Bagi masyarakat Batak, khususnya suku Toba, Mangokkal Holi bukan hanya kegiatan pemindahan jasad, tetapi mencerminkan penghormatan mendalam terhadap leluhur, sejarah, dan warisan budaya.

Asal Usul dan Filosofi Mangokkal Holi

Menyelami Keberagaman Budaya: Pesona Tari Tor Tor di Kota Medan

Secara etimologi, "Mangokkal Holi" berasal dari bahasa Batak yang bermakna "mengangkat tulang." Ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan upaya menghubungkan generasi penerus dengan leluhur mereka. Tradisi ini didasarkan pada keyakinan bahwa kehidupan dan kematian adalah bagian dari siklus yang saling berkaitan. Dengan melakukan Mangokkal Holi, masyarakat Batak menunjukkan ikatan abadi dengan leluhur, memperkuat silaturahmi keluarga, dan meneruskan nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Seorang tokoh budaya Batak mengungkapkan, “Ritual ini adalah cara kami menjaga hubungan dengan mereka yang telah pergi, mengingatkan bahwa mereka tetap bagian dari kehidupan kami.” Filosofi ini menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara dunia fisik dan spiritual, sebuah konsep yang tetap hidup di masyarakat Batak hingga kini.

Mitos dan Kepercayaan Mistis

Tari Tanduk Medan: Ritual Mistis yang Menari di Antara Masa Lalu dan Masa Kini

Mangokkal Holi juga sarat dengan mitos dan kisah mistis yang menjadi warna tersendiri bagi tradisi ini. Di berbagai wilayah, masyarakat Batak percaya bahwa jiwa para leluhur akan merasa damai apabila tulang mereka dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Proses pemindahan ini diyakini dapat menghindarkan keluarga dari gangguan roh-roh yang gelisah.

Menurut cerita rakyat, ada kisah tentang tokoh Batak yang mendapat “tanda” dari alam sebelum melakukan Mangokkal Holi. Konon, tanda-tanda seperti mimpi atau peristiwa alam tertentu sering kali muncul menjelang ritual ini. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa alam dan dunia arwah turut mendukung jalannya upacara. Meski berada di era modern, masyarakat Batak tetap menghormati kepercayaan ini sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title
Medan: Kota Heritage yang Menyimpan Sejuta Kisah Mistis dan Pesona Budaya