Lezatnya Warisan Leluhur: Potensi Kuliner Tradisional Agam yang Menggoda Lidah dan Menggoyang Dunia!
- Indonesia travel
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Agam di Sumatera Barat dikenal tidak hanya karena pemandangannya yang menakjubkan tetapi juga kekayaan kuliner tradisionalnya. Aneka makanan, jajanan, hingga minuman khas daerah ini terus eksis hingga kini, menjadi daya tarik wisata budaya yang sulit ditandingi. Dari lamang hingga teh talua, setiap sajian menyimpan cerita sejarah dan budaya masyarakat Minangkabau.
Menurut seorang pelaku usaha kuliner lokal, makanan tradisional Agam tidak hanya soal rasa tetapi juga filosofi kehidupan. "Setiap makanan punya makna. Misalnya, lamang yang dibuat dari ketan melambangkan kebersamaan dan gotong royong," ungkap Nuraini, pemilik usaha lamang di Kecamatan Lubuk Basung.
Makanan Tradisional, Lamang hingga Gulai Itiak Lado Mudo
Salah satu makanan tradisional yang terkenal dari Agam adalah lamang. Hidangan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu dengan santan. Proses pembuatannya menggunakan api kecil dari kayu bakar, menghasilkan aroma khas yang menggugah selera. Lamang biasanya disajikan bersama tapai hitam, kombinasi manis dan gurih yang sempurna.
Selain lamang, gulai itiak lado mudo menjadi andalan lainnya. Hidangan bebek dengan bumbu cabai hijau ini menawarkan cita rasa pedas yang kaya rempah, menggambarkan karakteristik kuliner Minangkabau. Sajian ini sering hadir di acara adat maupun perayaan besar di Agam.
Jajanan Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktu
Kabupaten Agam juga memiliki jajanan tradisional yang digemari berbagai kalangan, seperti kue sapik. Kue yang menyerupai wafer ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, dan gula, kemudian dipanggang dengan cetakan khusus. Proses pembuatan yang rumit mencerminkan dedikasi masyarakat Agam terhadap tradisi kuliner mereka.