Sala Lauak: Cita Rasa Autentik dari Pasaman yang Tetap Eksis dan Menggoda Selera!
- cookpad
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Sala Lauak, sebuah camilan tradisional dari Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, telah menjadi salah satu ikon kuliner yang terus bertahan hingga kini. Kuliner ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga merepresentasikan warisan budaya Minangkabau yang kaya rasa dan nilai sejarah. Dengan bahan sederhana dan proses pembuatan yang penuh keunikan, Sala Lauak tetap memikat hati pecinta kuliner di era modern.
Potensi Kenikmatan di Tiap Gigit
Sala Lauak terkenal dengan rasa gurihnya yang khas, berasal dari campuran ikan segar dan rempah-rempah lokal. Camilan ini memiliki tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, menjadikannya sempurna sebagai teman minum teh atau kopi. "Keunikan rasa Sala Lauak berasal dari bahan-bahan segar dan cara pembuatannya yang tradisional," ujar Nurhayati, seorang penjual Sala Lauak di Pasaman yang telah menjalani usaha ini selama lebih dari 20 tahun.
Bahan dan Resep Tradisional
Pembuatan Sala Lauak dimulai dengan bahan utama berupa ikan segar, seperti ikan asin atau ikan bilih. Ikan ini kemudian dicampur dengan tepung beras, rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, dan daun kunyit yang dihaluskan. Berikut adalah daftar bahan utama untuk membuat Sala Lauak:
- 250 gram ikan bilih atau ikan asin
- 500 gram tepung beras
- 1 sendok teh kunyit bubuk
- 2 lembar daun kunyit cincang halus
- Garam secukupnya
- Air secukupnya