Mengapa Minum Teh Setelah Makan Perlu Dihindari?
- Pexels: @Mareefe
Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Minum teh setelah makan adalah kebiasaan umum di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda menunda minum teh setelah makan:
1. Menghambat Penyerapan Zat Besi
Teh mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan, sehingga mengurangi penyerapan zat besi oleh tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi jika terjadi secara terus-menerus.
2. Meningkatkan Risiko Konstipasi
Kandungan tanin dalam teh juga dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan konstipasi. Oleh karena itu, minum teh setelah makan dapat memperburuk gejala sembelit.
3. Memicu Peningkatan Asam Lambung
Teh dapat merangsang produksi asam lambung berlebih, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti gastritis atau refluks asam. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan gangguan pencernaan lainnya.
Sebuah penelitian membandingkan tingkat penyerapan zat besi antara individu yang mengkonsumsi air putih setelah makan dengan mereka yang minum teh.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang minum air putih menyerap zat besi sebesar 22,1%, sementara pada peminum teh, tingkat penyerapan turun menjadi hanya 6,9%.
Ini mengindikasikan bahwa teh dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 70%. Selain itu, studi lain mengungkapkan bahwa teh hitam memiliki efek penghambatan penyerapan zat besi yang paling signifikan dibandingkan jenis teh lainnya.
Rekomendasi Konsumsi Teh
Untuk meminimalkan dampak negatif tersebut, disarankan untuk menunda minum teh setidaknya 30 hingga 60 menit setelah makan. Selain itu, pilihlah jenis teh yang lebih ringan, seperti teh hijau, yang memiliki kandungan tanin lebih rendah dibandingkan teh hitam.
Dengan memperhatikan waktu dan jenis teh yang dikonsumsi, Anda dapat menikmati manfaat teh tanpa mengorbankan kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh.