Mudik Menggunakan Motor dari Jakarta ke Banyuwangi (Part 6) The End

Foto Ayam Lodho
Sumber :
  • Doc. Dovalent Vandeva Derico Laksana

Tulungagung – Mudik seolah menjadi tradisi bagi perantau, setiap menjelang lebaran misalnya. Alat transportasi yang biasa digunakan pemudik pulang kampung cukup beragam, seperti kendaraan pribadi.

Usai Jalin Silaturahmi, Pulihkan Energi: 5 Jurus Ampuh Atasi Lelah Pasca Mudik Lebaran

Bisa juga menggunakan moda transportasi massal, seperti bus, kereta, pesawat atau kapal. Belakangan ini, mudik melalui moda travel minibus cukup digemari.

Berikut ini, catatan perjalanan mudik Jakarta-Banyuwangi menggunakan bahasa tutur. Sekaligus menjadi penutup (the end), perjalanan mudik edisi Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Mudik Bawa Bayi saat Lebaran? Ikuti 5 Cara Ampuh dan Praktis ini! Agar si Kecil Bebas Rewel

Perjalanan Jakarta-Banyuwangi sekitar 1.058 kilometer (km), cukup  jauh memang. Apalagi, menggunakan motor.

Kendati demikian, dengan moda transportasi ini dapat menikmati keindahan alam. Seperti ketika berada Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah bak ketemu dengan 'surga' yang tersembunyi.

Jelang Lebaran Ketupat, Perajin Lontong Kayu Bakar di Jember Kebanjiran Pesanan

Namun, umumnya perjalanan seakan tidak lengkap tanpa bercerita tentang kuliner khas daerah yang tidak mudah didapatkan di wilayah-wilayah lain.

Desa Kedung Wulit

Photo :
  • Doc. Dovalent Vandeva Derico Laksana

Kali ini, saya singgah di Desa Kedung Wilut, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Menikmati sajian olahan yang berbahan dasar ayam.

Di sini, ayam diolah untuk menjadi kuliner pedas berkuah yang biasa disebut warga sekitar sebagai ayam lodho.

Setelah ayam dibersihkan, lalu dibakar terlebih dahulu dengan arang. Ternyata, hal ini dapat memberikan sensasi rasa yang berbeda.

"Setelah dibakar, ayam langsung dimasukan ke dalam penggorengan yang telah berisi beragam bumbu dapur warisan keluarga", Ujar Riska Binti Sumariyanto, dikutip Selasa (25/4/2023).

Kemudian, ditambahkan santan kelapa secukupnya dan dilanjut memasak sampai benar-benar mendidih santannya.

"Jika kurang 'tanek' santannya, olahan lodho tidak bertahan lama dan mudah berbau asem karena menggunakan santan," kata ibu muda satu anak tersebut.

Foto Nasi Dengan Lauk Ayam Lodho

Photo :
  • Doc. Dovalent Vandeva Derico Laksana

Saya yang sudah tidak tahan, langsung mengambil nasi lengkap dengan sepotong paha ayam.

Alamak, dagingnya terasa empuk saat dicuil. Katanya, salah satu ciri khas ayam lodho yang telah matang dengan cara memasak yang benar, bisa seperti itu.

Menurut cerita dari mulut ke mulut, ayam lodho dulunya hanya diolah ketika ada warga yang menggelar hajatan. Belum dijual bebas seperti sekarang.

Foto Salah Satu Warung Yang Menjual Ayam Lodho

Photo :
  • Doc. Dovalent Vandeva Derico Laksana

Namun, karena citra rasanya yang sangat khas, menu ini kemudian menjadi jujugan pemudik yang melintasi Kabupaten Tulungagung. Yang kini kini banyak dijajakan di warung-warung jalur mudik.

Nah, demikian cerita mudik Lebaran 2023 ini. Laporan situasi jalur mudik, kondisi jalan hingga posko mudik serta fasilitas umum, sudah diulas secara bersambung sebelumnya.

Tempat yang menawarkan keindahan alam yang menarik serta olahan kuliner khas daerah, juga telah disampaikan.

Semoga cerita mudik kali ini, dapat menjadi tambahan referensi bagi calon pemudik yang hendak pulang kampung dari tanah perantauan.

Sampai jumpa dalam cerita-cerita edisi berikutnya.