Mengenal Intermittent Fasting, Metode Diet yang Viral Untuk Kurangi Berat Badan

Mengenal lebih dekat apa itu Intermittent Fasting
Sumber :
  • pharmaconic.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang telah menjadi sorotan sebagai metode diet yang populer untuk menurunkan berat badan, mengatur pola makan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Metode ini melibatkan siklus antara periode makan dan puasa dalam jangka waktu tertentu.

Jangan Ragu Memulai! 10 Ide Usaha Modal Kecil yang Menguntungkan

Misalnya seperti metode 16:8, di mana seseorang akan berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam, serta metode 5:2, yang melibatkan makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan pembatasan konsumsi kalori yang signifikan pada 2 hari sisanya.

Manfaat Intermittent Fasting

Penelitian menunjukkan bahwa IF dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:

Anak Kos Wajib Tahu, Buah-Buahan yang Awet di Suhu Ruang!

• Penurunan Berat Badan: IF membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan lemak tubuh tanpa perlu memangkas kalori secara ketat.

• Peningkatan Sensitivitas Insulin: Dengan menurunkan resistensi insulin, IF dapat membantu menurunkan kadar gula darah, dimana hal ini menjadi penting dalam pencegahan diabetes tipe 2.

Mau Tetap Fit di Rumah? Ini 5 Channel YouTube Terbaik untuk Wanita yang Ingin Workout Efektif

• Kesehatan Jantung yang Lebih Baik: IF dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida darah, hal tersebut akan berdampak pada kesehatan jantung yang lebih baik.

• Pengurangan Peradangan: Beberapa studi menunjukkan bahwa IF dapat mengurangi penanda peradangan dalam tubuh yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.

• Peningkatan Fungsi Otak: IF dapat meningkatkan pertumbuhan sel saraf baru dan melindungi tubuh terutama area otak terhadap penyakit neurodegeneratif.

Pertimbangan Sebelum Memulai Intermittent Fasting

Meskipun IF menawarkan berbagai manfaat, metode ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, wanita hamil atau menyusui, serta mereka yang memiliki riwayat gangguan makan harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai IF. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa selama periode makan, asupan nutrisi seimbang dan mencukupi kebutuhan tubuh.

Dalam praktiknya, IF dapat menjadi alat yang efektif untuk pengendalian berat badan dan peningkatan kesehatan jika diterapkan dengan benar dan disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti halnya metode diet lainnya, keberhasilan yang diperoleh akan bergantung pada konsistensi dan keseimbangan pola makan serta gaya hidup sehat secara keseluruhan.