Bertani Mudah disekitar Lingkungan Kita

Koki dan kebun pertanian organik.
Sumber :
  • iStockphoto.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiPertanian adalah sebuah kegiatan yang memanfaatkan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk mendapatkan hasil bahan pangan, bahan industri maupun sumber energi berikut serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pertanian konvensional biasanya dilakukan pada berbagai tempat seperti desa, dataran rendah, dataran tinggi bahkan pada lahan yang cenderung basah sekalipun. Pertanian acapkali umum disandingkan dengan kegiatan masyarakat pedesaan. Mengingat kegiatan ekonomi pedesaan memang disokong dominan akan sektor pertanian.

Mengenal Bisnis Coffe Shop Sebagai Peluang Usaha Masa Kini

Rumah kaca (GreenHouse) hidroponik

Photo :
  • www.agrifarm.co.id

Perkembangan teknologi dan kemajuan perkembangan pertanian memunculkan inovasi yang berkembang beserta dengan kebutuhan masyarakat akan produk pertanian yang berkualitas meningkat.

5 Khasiat Temulawak untuk Kesehatan Kulit Wajah

Secara umum Indonesia yang dikarunia dengan luas wilayah yang luas serta keberlimpahan sumber air yang menjadi sumber penting penunjang sektor pertanian. Hal positif yang sedemikian ini seharusnya menjadi faktor penting dalam dunia pertanian di Indonesia sebagai bekal yang dapat menjadi lumbung pangan dunia.

Namun berdasarkan nilai pendapatan produk pertanian yang diekspor, Indonesia ternyata jauh tertinggal dengan negara sekecil Belanda dengan luasan wilayahnya yang jauh berkali lipat kecil dibanding luas wilayah negara tercinta kita Indonesia. Belanda yang memiliki luas wilayah 41.549 km2 menjadi negara pengekspor produk makanan dengan nilai USD79,8 Miliar (1.145 Triliun Rupiah kurs 14.500) yang menjadikan Belanda sebagai pengekspor produk pertanian kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Sedangkan Indonesia mendapatkan pendapatan dari ekspor pertanian senilai Rp658,18 Triliun pada tahun 2022.

Mahasiswa UNEJ Diberi Pembekalan untuk Sosialisasi SNPMB 2025 di Kampung Halaman

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar di sektor pertanian khususnya subsektor Hortikultura. Mengingat nilai ekspor tanaman hortikultura Indonesia senilai Komoditas yang diekspor meliputi hortikultura senilai Rp248,5 miliar. Potensi yang cukup besar untuk meningkatkan produksi tanaman hortikul Tanaman hortikultura adalah sebuah cara atau metode budidaya pertanian.

Pelopor Hidroponik Indonesia

Photo :
  • Facebook.com/icemyberry

Hortikultura adalah salah satu sub sektor pertanian Indonesia yang memiliki potensi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara melalu kegiatan ekspor. Berdasarkan catatan yang diperoleh melalui laman web Kemenko Perekonomian Republik Indonesia, Sub Sektor Hortikultura pada kuartal I dan II tahun 2021 tercatat sebuah pertumbuhan sebesar 3,01% dab 1,84%. Hal tersebut menggambarkan kontribusi sub sektor hortikultura yang sangat baik dalam struktur PDB Nasional.

Kenapa pertanian hortikultura itu memiliki peran penting dalam aspek kehidupan? Pertanian hortikultura memiliki peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal tersebut diantaranya yang pasti dan tidak bukan adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi. Pertanian hortikultura menghasilkan  buah-buahan segar, sayuran yang merupakan sumber utama vitamin mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga Kesehatan dan pemenuhan gizi. Hal penting lainnya selain itu adalah sayuran dan buah-buahan merupakan kebutuhan manusia yang mendukung pola makan sehat yang dapat menurunkan risiko penyakit dikemudian hari.

Sesungguhnya perkembangan teknologi pertanian di masa sekarang mempermudah kita sebagai individu manusia untuk memproduksi kebutuhan akan produk pertanian secara mandiri. Beberapa cara Teknik pertanian yang dilakukan dilahan sempit maupun tidak memiliki lahan terbuka berupa tanah kosong pun dapat dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan karena dijaman sekarang ini kita sudah diperkenalkan dengan Teknik pertanian vertical atau acapkali disebut sebagai sistem hidroponik.

Pertanian hidroponik ini pertama kali popular pada tahun 1970-an di Indonesia. Pada tahun 1980 seorang ahli pertanian Lin Hashim yang merupakan seorang ahli pertanian dari CIpanas, Jawa Barat menggunakan Teknik tanaman hias menggunakan Teknik ini meskipun beliau menerapkannya di Singapura. Pada tahun 1982, sosok pengusaha Bob Sadino pertama kali mengembangkan pertanian hidroponiknya diatas lahan 2,5 Hektar lahan miliknya.

Sistem hidroponik dapat menghasilkan sayuran yang membutuhkan lahan yang tidak besar, hemat pupuk serta tanaman yang dapat dikontrol setiap saat. Kebanyakan sayuran yang ditanam pada sistem hidroponik ini terdapat dalam rumah kaca atau diluar ruangan dengan keterbatasan lahan. Sayuran hidroponik tidak menggunakan pestisida untuk tanaman sehingga tanaman hidroponik termasuk hasil dari tanaman organik. Banyak keuntungan yang didapat dengan Bertani dengan sistem hidroponik ini. Keuntungan tersebut diantaranya kebutuhan air yang lebih sedikit dibandingan dengan cara menanam konvensional media tanah, nutrisi serta ph (keasaman lingkungan hidroponik) yang dapat dikendalikan, sayuran yang ditanam dapat tumbuh dengan cepat karena pasokan oksigen (dari air) lebih banyak tersedia di daerah perakaran, dan pertanian hidroponik dapat dilakukan dimana saja.

Alat dan bahan untuk membersihkan instalasi hidroponik.

Photo :
  • www.YouTube.com/HumaFarmSystem

Produk-produk hortikultura hidroponik rata-rata memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pertanian konvensional. Sayuran dan buah hasil pertanian hidroponik diantaranya selada, pakcoy, melon, strawberry, paprika. Sebab dari harga produk pertanian hidroponik yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi disebabkan kualitas dari produk hidroponik dominan lebih baik baik ketimbang pertanian konvensional. Penampilan, rasa dan kebersihan dari produk pertanian hidroponik dikarenakan pengelolaan nutrisi tanaman sistem hidroponik yang sangat dijaga sampai pada tingkat yang presisi serta sayuran hidroponik tumbuh tanpa atau minimal berkontak langsung dengan tanah sehingga produknya akan lebih bersih dan bebar kontaminasi.

Dibalik kelebihan yang ditawarkan oleh sistem hidroponik, terdapat juga kelemahan yang menghinggapi hidroponik salah satunya tanaman hidroponik beresiko terjangkit hama dan jamur. Pencegahan jangka Panjang seperti pemilihan bibit yang memiliki ketahanan akan penyakit, pembersihan sistem instalasi yang rutin untuk mencegah pathogen yang tumbuh.

Pertanian berkelanjutan dengan sistem hidroponik menawarkan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas pernaian dengan berbagai keuntungan efisiensi dalam pemanfaattan lahan, kebutuhan air yang hemat serta hasil panen yang berkualitas tinggi. Hidroponik memiliki keuntungan dan tantangan baik dari segi investasi di awal usaha, serta pengetahuan teknis yang memadai. Semua itu akan membutuhkan waktu serta keuletan kita dalam mengolahnya.

Pembersihan Kerak dan Kotoran Instalasi Hidroponik

Photo :
  • www.YouTube.com/Humafarmsystem

Sistem hidroponik dapat menjadi solusi inovatif untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar. Secara konteks ekonomi, hidroponik memiliki peluang memberikan nilai tambah yang signifikan melalui hasil panen yang tinggi, peluang ekspor serta penciptaan lapangan kerja baru di sektor pertanian.