Catat Tanggalnya! 12 Januari 2025, Masyarakat Cungking Banyuwangi Gelar Ritual Resik Kagungan

Proses ritual Resik Kagungan
Sumber :
  • IG @diharjoslamet

Air bekas pencucian pusaka kemudian dibagikan kepada partisipan karena dianggap membawa keberkahan. Ritual ini ditutup dengan jamuan kuliner tradisional seperti tape cengkaruk, nagasari, iwel-iwel, dan sumping pati, yang menambah kehangatan acara. 

Persiapan Panjang yang Sarat Filosofi

Cheng Ho: Laksamana Muslim Tiongkok yang Membawa Dinasti Ming ke Puncak Kejayaan Maritim di Nusantara

Persiapan ritual dimulai tiga hari sebelumnya. Pada hari ketiga, dilakukan pembersihan Bale Tajug dan pemasangan tenda. Hari kedua diisi dengan pembuatan tape cengkaruk dari nasi aking oleh ibu-ibu anggota paguyuban, yang memiliki makna filosofis sebagai simbol harapan untuk dapat bertemu kembali dengan saudara dan kerabat.

Pada malam sebelum pelaksanaan, masyarakat bersama-sama berjaga di Bale Tajug dalam tradisi yang disebut "melekan."

Mengungkap Makna dan Sejarah di Balik Tradisi Angpao

Sehari sebelum acara, para warga bergotong royong mempersiapkan segala kebutuhan ritual. Selama persiapan, terdapat aturan ketat, seperti larangan bagi perempuan yang sedang menstruasi untuk menyentuh benda-benda pusaka. 

Salah satu benda relik Buyut Cungking

Photo :
  • IG @visfmradio101.5

Pelestarian Budaya dan Silaturahmi

Halaman Selanjutnya
img_title
3 Kampus Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2025: Sejarah dan Program Studi Paling Diminati!