Indonesia Harus Belajar dari Jepang, Berdamai Dengan Gempa, Simak Caranya!
- www.reuters.com
Bencana Alam, VIVA Banyuwangi –Jepang dan Indonesia merupakan dua negara yang berada di wilayah Ring of fire. Dikutip dari National Geograpic, Ring Of Fire disebut juga sebagai sabuk sirkum pacific. Hal tersebut yang mendasari Kedua negara ini menjadi rentan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.
Jepang juga terletak di Kawasan “lingkaran api” yang menyebabkan Jepang memiliki rentetan gunung dengan kondisi rawan bencana, seperti erupsi, gempa bumi, dan tsunami. Dalam menghadapi kondisi alam yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya bencana, sama halnya dengan Indonesia, Jepang pun melakukan berbagai tindakan sebagai bentuk menanggulangi bencana yang rentan terjadi karena bagi Jepang, pengurangan risiko bencana adalah investasi untuk kemajuan negara.
Edukasi Mitigasi Bencana
Jepang melakukan Edukasi Mitigasi Bencana dimulai dari anak anak hingga dewasa. Gedung-gedung sekolah di Jepang yang lebih dari 1 lantai harus dilengkapi dengan rambu evakuasi yang dimengerti para murid dalam melakukan evakuasi ketika sewaktu-waktu terjadinya bencana. Selain memberikan edukasi dan simulasi kepada masyarakat, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan disediakannya atau disiapkannya Emergency Kit yang termasuk didalamnya jas hujan, senter, baju ganti, peluit, dan lainnya.
Rumah dan Bangunan Tahan Gempa
Salah satu fitur utama bangunan Jepang adalah penggunaan bantalan isolasi seismik. Bantalan ini memungkinkan bangunan bergerak secara horizontal saat terjadi gempa, sehingga mengurangi tekanan pada struktur dan meminimalkan kerusakan. Selain itu, banyak bangunan di Jepang memiliki kerangka beton bertulang, yang memberikan stabilitas tambahan dan perlindungan terhadap keruntuhan.