Makin Bahaya! Sederet Informasi Kasus Bunuh Diri Akibat Pinjol Sepanjang 2024

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Fenomena pinjaman online (pinjol) di Indonesia semakin mengkhawatirkan dengan meningkatnya kasus bunuh diri akibat jeratan utang yang tak terbayar. Sepanjang tahun 2024, tercatat sejumlah insiden tragis yang menyoroti dampak serius dari praktik pinjol terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat.

Statistik Kasus Bunuh Diri Terkait Pinjol pada 2024

Menurut data yang dilansir dari viva.co.id telah dihimpun hingga 30 Desember 2024, sebanyak 11 orang dilaporkan bunuh diri karena terlilit utang pinjol. Jika ditotal sejak tahun 2020 hingga 2024, jumlah korban mencapai 61 orang, dengan tujuh di antaranya terjadi di tahun 2024.

Kasus-Kasus Menonjol Sepanjang 2024

1. Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan

Pada Maret 2024, empat anggota keluarga ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban terdiri dari EA (50), istrinya AEL (52), serta dua anak mereka, JL (15) dan JWA (13). Investigasi awal mengindikasikan bahwa tekanan ekonomi akibat utang pinjol menjadi pemicu tindakan tragis ini.

2. Ibu Muda di Lombok Timur Gantung Diri

Halaman Selanjutnya

Pada September 2024, seorang ibu rumah tangga muda di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga mengalami depresi berat akibat tekanan untuk membayar utang pinjol yang menumpuk.