Tips Keseimbangan Hidup dan Kerja: Panduan untuk Generasi Muda di Era Digital
- pexels: @Antoni Shkraba
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Di era digital yang serba cepat, generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, menghadapi tantangan unik dalam mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Teknologi yang memudahkan pekerjaan jarak jauh juga dapat mengaburkan batas antara waktu kerja dan waktu luang, meningkatkan risiko kelelahan.
Prioritaskan Keseimbangan Hidup-Kerja
Sebuah survei global oleh Randstad menunjukkan bahwa keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan kini menjadi prioritas utama bagi karyawan, bahkan melebihi gaji. Sebanyak 83% responden menilai keseimbangan hidup-kerja sebagai faktor terpenting dalam pekerjaan mereka.
Fleksibilitas dalam Bekerja
Generasi muda cenderung menghargai fleksibilitas dalam bekerja. Vicky Owens, CEO Gen Z berusia 24 tahun, menekankan bahwa karyawan dapat bekerja lebih produktif dengan pengaturan kerja hibrida, tanpa harus terikat pada jam kerja tradisional atau perjalanan panjang ke kantor. citeturn0news10
Tips Praktis untuk Mencapai Keseimbangan Hidup-Kerja
- Tetapkan Batasan yang Jelas: Tentukan waktu khusus untuk bekerja dan beristirahat, serta hindari membawa pekerjaan ke waktu pribadi.
- Manfaatkan Teknologi dengan Bijak: Gunakan alat bantu seperti aplikasi manajemen waktu untuk membantu mengatur jadwal dan tugas.
- Prioritaskan Kesehatan Mental: Luangkan waktu untuk aktivitas yang mendukung kesehatan mental, seperti meditasi, olahraga, atau hobi.
- Komunikasikan Kebutuhan Anda: Bicarakan dengan atasan atau rekan kerja mengenai kebutuhan fleksibilitas atau dukungan tambahan.
- Evaluasi dan Sesuaikan: Secara berkala tinjau keseimbangan hidup-kerja Anda dan lakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.