AS Bekukan Dana USAID, Keluhkan Meningkatnya Kematian Jutaan Pengidap AIDS
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/File:Seal_of_the_United_States_Agency_for_International_Development.svg
Amerika Serikat, VIVA Banyuwangi –USAID yang didirikan pada tahun 1961, yang memiliki anggaran US$ 40 miliar. Yang digunakan untuk pembangunan kesehatan dan kemanusiaan, terutama dinegara- negara miskin. Sedangkan Amerika Serikat adalah penyedia bantuan resmi terbesar didunia, yang sebagian besar dana diarahkan melalui USAID.
Pada hari minggu 16 Februari 2025 Presiden AS, Donal Trump memutuskan untuk menangguhkan pendanaan luar negeri AS. Hal itu berdampak meningkatkan kematian jutaan pengidap AIDS dan membuat para pekerja kemanusiaan global berjuang lebih keras terhadap dampaknya . Pembekuan dana tersebut dilakukan selama 90 hari setelah Presiden Donal Trump kembali menjabat pada bulan Januari.
Direktur eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima mengatakan “ Saya perlu membunyikan alarm agar sangat jelas bahwa ini adalah bagian besar (dari pendanaan bantuan AIDS). Jika ini hilang, orang-orang akan mati”.
Dikutip dari angka UNAIDS, kematian pasien HIV meningkat 10 kali lipat dan wabah infeksi baru juga meningkat 8,7 juta dalam periode yang sama.
Pada pertemuan Uni Afrika, Byanyima membahas masalah tersebut dengan para pemimpin supaya beralih dari pendanaan asing menuju penggunaan pendapatan domestik. Namun, beberapa negara Afrika dibebani utang diantaranya 50% dari pendapatan mereka. Sehingga dapat melumpuhkan kemampuan dalam menutup potensi kekurangan mereka. “Sebagian besar dari jawabannya adalah dengan mendorong keras restrukturisasi utang yang segera dan menyeluruh” ujar Byanyima.