Siap Rilis Tapi Terancam Gagal? Ini Alasan Film Live-Action Snow White Disney Jadi Sasaran Boikot
- https://hypebeast.com/2023/10/disney-snow-white-live-action-film-first-photo
Film, VIVA Banyuwangi –Film live-action "Snow White" produksi Disney, yang dijadwalkan rilis pada 21 Maret 2025, terus menjadi pusat kontroversi dan ancaman boikot dari berbagai kalangan. Isu-isu yang memicu perdebatan meliputi pemilihan pemeran utama, perubahan alur cerita, representasi karakter, hingga pernyataan politik para aktor.
1. Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White
Keputusan Disney untuk memilih Rachel Zegler, aktris berdarah Kolombia, sebagai Snow White menuai kritik tajam. Banyak yang berpendapat bahwa Zegler tidak mencerminkan gambaran klasik Snow White yang berkulit seputih salju. Selain itu, pernyataan Zegler yang mengkritik film animasi asli tahun 1937 sebagai "kuno" dan menyebut Pangeran sebagai "penguntit" makin menambah kontroversi. Beberapa pihak menganggap komentar ini sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap karya klasik yang dicintai banyak orang. Zegler kemudian menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa komentar-komentarnya telah disalahartikan dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun.
2. Pernyataan Politik Rachel Zegler
Selain kontroversi terkait perannya, Rachel Zegler juga menuai kritik akibat pernyataan politiknya. Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024, Zegler mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial dengan komentar yang dianggap ofensif oleh pendukung Trump. Pernyataannya memicu seruan boikot terhadap film "Snow White" dari kalangan pendukung Trump, yang menganggap Zegler sebagai "tidak stabil dan menjadi beban". Tokoh media konservatif, seperti Megyn Kelly, bahkan menyerukan agar Disney mengganti Zegler sebagai pemeran utama.
3. Representasi Tujuh Kurcaci
Isu representasi tujuh kurcaci dalam film ini juga menimbulkan perdebatan. Aktor Peter Dinklage mengkritik penggambaran kurcaci dalam cerita "Snow White" sebagai stereotip yang merugikan komunitas dwarfisme. Sebagai tanggapan, Disney awalnya berencana mengubah karakter kurcaci menjadi makhluk fantasi, namun keputusan ini menuai kritik dari aktor lain dengan dwarfisme yang merasa kehilangan kesempatan peran. Akhirnya, Disney memutuskan untuk tetap menghadirkan tujuh kurcaci dengan pendekatan yang lebih sensitif dan inklusif.
