Bagaimana Sih Penentuan Awal Ramadhan di Indonesia?

Ramadan Kareem
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-vector/ramadan-kareem-greeting-card-creative-arabic-calligraphy_23611702

Religi, VIVA BanyuwangiPenentuan awal Ramadhan menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua metode utama yang digunakan adalah Rukyatul Hilal (pengamatan langsung bulan sabit) dan Hisab (perhitungan astronomis). Perbedaan metode ini sering kali menyebabkan perbedaan tanggal awal puasa di berbagai negara dan organisasi keagamaan.

Rukyatul Hilal: Pengamatan Langsung Bulan Sabit

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Mengapa Kita Harus Berpuasa?

Rukyatul Hilal merupakan metode tradisional yang mengandalkan pengamatan langsung terhadap bulan sabit tipis saat matahari terbenam pada tanggal 29 Sya'ban. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Ramadhan. Jika tidak terlihat karena faktor cuaca atau kondisi lainnya, maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari. Metode ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal), dan berbukalah kalian karena melihatnya. Jika terhalang dari pandangan kalian, maka sempurnakanlah bilangan Sya'ban menjadi tiga puluh hari." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Hisab: Perhitungan Astronomis Awal Bulan

Hisab adalah metode yang menggunakan kalkulasi matematis untuk menentukan posisi bulan dan matahari. Dengan teknologi astronomi, hisab dapat memprediksi kapan hilal muncul di atas ufuk setelah terjadi konjungsi (ijtimak). Organisasi seperti Muhammadiyah di Indonesia menggunakan metode hisab dalam menentukan awal Ramadhan. Berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Gabungan Rukyatul Hilal dan Hisab di Indonesia

Buka Puasa dengan 7 Takjil Spesial dari Berbagai Daerah di Indonesia

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama mengombinasikan kedua metode ini dalam sidang isbat. Data hisab digunakan sebagai acuan, sementara hasil rukyatul hilal menjadi konfirmasi akhir. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga persatuan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

Halaman Selanjutnya
img_title