Prilly Latuconsina Takut Puasanya Batal Karna Emosi, Nih Pendapat Ustaz Adi Hidayat
- https://www.viva.co.id/showbiz/gosip/1803129-prilly-latuconsina-takut-batal-puasa-karena-gak-bisa-nahan-emosi-begini-kata-ustaz-adi-hidayat?page=all
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Sebagai seorang public figure yang super sibuk, Prilly Latuconsina pasti ketemu banyak orang setiap harinya, bahkan selama bulan Ramadan. Di tengah segala aktivitas yang padat itu, Prilly mengaku seringkali kesulitan untuk mengatur emosinya, sehingga gampang nangis dan berasa marah.
Pacar Omara Esteghlal ini lantas khawatir ibadah puasa yang dia jalani bakal batal karena emosi yang nggak terkendali. Dalam satu kesempatan kajian bareng Ustaz Adi Hidayat, Prilly pun bertanya langsung soal masalah ini dan mendapatkan penjelasan yang mencerahkan. Penasaran apa jawabannya? Yuk, scroll lagi!
"Kadang aku suka lupa buat menahan emosi, jadi sering nangis dan kelepasan marah. Nah, apakah ini bisa bikin puasaku batal atau cuma mengurangi pahalanya? Kira-kira, apa aja yang bisa bikin puasa batal atau pahala berkurang?" ungkap Prilly seperti yang dicuplik dari video di Instagram @adihidayat.booster, Sabtu, 1 Maret 2024.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa sebenarnya ada dua hal yang bisa memengaruhi puasa kita. Pertama, ada hal-hal yang bisa langsung membatalkan puasa, dan kedua ada hal yang mengurangi pahala puasa tapi nggak membatalkannya.
"Dari keterangan Nabi SAW, kita harus tahu ada dua kategori yang bisa pengaruhi puasa kita. Yang pertama itu hal-hal yang dengan cepat menggugurkan nilai puasanya," jelas Ustaz Adi Hidayat. Contohnya, melakukan hal-hal seperti makan dan minum secara sengaja, berhubungan intim di siang hari selama puasa, kehilangan akal, menstruasi, dan mengeluarkan cairan dari tubuh dengan sengaja.
Di sisi lain, ada tindakan yang tidak membatalkan puasa tapi dapat mengurangi pahalanya. Misalnya, rasa pahala awal puasa kita bisa meningkat, tetapi jumlahnya bisa berkurang karena sikap yang tidak baik seperti bergosip, marah, atau berkata kasar. "Hal-hal yang dapat merusak pahala puasa itu, meskipun tidak membatalkan. Semua bisa dilihat di Kitabus Shiyam. Hadis-hadis yang menjelaskan puasa, terutama yang dikemukakan Al-Bukhari, mengingatkan kita untuk tidak berbicara kasar. Puasa itu merupakan perisai dari segala keburukan," tambahnya.