Mengenal PTSD: Ketika Trauma Masa Lalu Menghantui Masa Kini
- https://pin.it/5xrD2M4AQ
Kesehatan Mental, VIVA Banyuwangi – Pengalaman traumatis dapat meninggalkan bekas yang mendalam pada jiwa seseorang. Bagi sebagian orang, bekas luka ini tidak pernah sembuh sepenuhnya dan mereka terus dihantui oleh kenangan buruk dari masa lalu. Kondisi ini dikenal sebagai Post-traumatic Stress Disorder (PTSD), gangguan stres pascatrauma yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.
Apa Itu PTSD?
PTSD adalah gangguan mental yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, bencana alam, kekerasan, atau pelecehan.
Penderita PTSD sering kali mengalami kilas balik, mimpi buruk, dan kecemasan yang parah, yang dapat membuat mereka merasa seolah-olah trauma tersebut terjadi lagi.
Gejala PTSD
Gejala PTSD dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala yang umum meliputi:
- Kilas balik: Penderita PTSD sering kali mengalami kilas balik, yaitu ingatan yang tiba-tiba dan intens tentang peristiwa traumatis. Kilas balik ini dapat membuat mereka merasa seolah-olah trauma tersebut terjadi lagi.
- Mimpi buruk: Penderita PTSD sering kali mengalami mimpi buruk tentang peristiwa traumatis.
- Menghindari: Penderita PTSD sering kali menghindari tempat, orang, atau aktivitas yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatis.
- Kecemasan dan ketakutan: Penderita PTSD sering kali mengalami kecemasan dan ketakutan yang parah, bahkan ketika tidak ada bahaya yang nyata.
- Perubahan suasana hati: Penderita PTSD sering kali mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, sedih, atau mati rasa.
- Hiperarousal: Penderita PTSD sering kali mengalami hiperarousal, yaitu keadaan kewaspadaan yang berlebihan. Mereka mungkin merasa gelisah, sulit tidur, atau mudah terkejut.
Penyebab PTSD
PTSD dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa traumatis, termasuk:
- Kecelakaan lalu lintas
- Bencana alam
- Kekerasan fisik atau seksual
- Pelecehan
- Perang
- Pengalaman traumatis di tempat kerja
Tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan mengembangkan PTSD. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko PTSD meliputi:
- Riwayat trauma masa lalu
- Riwayat gangguan mental
- Kurangnya dukungan sosial
Cara Mengatasi PTSD
PTSD dapat diobati dengan terapi dan obat-obatan. Beberapa jenis terapi yang efektif untuk PTSD meliputi:
- Terapi perilaku kognitif (CBT): Terapi ini membantu penderita PTSD untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang berhubungan dengan trauma.
- Terapi pemaparan: Terapi ini melibatkan paparan bertahap terhadap situasi yang ditakuti, sehingga penderita PTSD dapat belajar untuk mengendalikan rasa takut mereka.
- EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing): Terapi ini menggunakan gerakan mata untuk membantu penderita PTSD memproses ingatan traumatis.
Selain terapi, obat-obatan juga dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala PTSD, seperti kecemasan dan depresi
Jika Anda mengalami gejala PTSD, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat membantu Anda untuk mengatasi trauma dan menjalani hidup yang lebih baik.
Semoga artikel ini bermanfaat!