Ingin Hasil Foto Lebih Bagus? Kuasai 7 Teknik Dasar Fotografi Ini!

Ilustrasi Fotografi Smartphone
Sumber :
  • pexels: Ariel Paredes

Exposure adalah jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera. Exposure yang tepat akan menghasilkan foto yang terang dan jelas, tidak terlalu gelap (underexposed) atau terlalu terang (overexposed).

Trik Sederhana Agar Baju Putih Tidak Mudah Kusam dan Menguning: Putih Cemerlang Lebih Lama!

Segitiga Exposure: Exposure diatur oleh tiga elemen: Aperture (bukaan lensa), Shutter Speed (kecepatan rana), dan ISO (sensitivitas sensor).

Aperture: Mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke lensa. Diukur dalam f-stop (misalnya, f/1.8, f/2.8, f/4, dll.). Semakin kecil angka f-stop, semakin besar bukaan lensa, semakin banyak cahaya yang masuk, dan semakin dangkal depth of field (area fokus).

Karat di Peralatan Dapur Bikin Kesal? Hilangkan dengan Bahan-bahan Sederhana Ini!

Shutter Speed: Mengatur seberapa lama sensor kamera terpapar cahaya. Diukur dalam detik atau pecahan detik (misalnya, 1/100 detik, 1/250 detik, 1 detik, dll.). Semakin cepat shutter speed, semakin sedikit cahaya yang masuk, dan semakin "beku" gerakan objek.

ISO: Mengatur sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, semakin sensitif sensor terhadap cahaya, tetapi1 semakin banyak noise (bintik-bintik) pada foto.

Tips Membersihkan Kaca Agar Tidak Mudah Berjamur: Jernih, Bersih, dan Bebas Noda!

Mode Manual (M): Jika kamera Anda memiliki mode manual (M), Anda bisa mengatur aperture, shutter speed, dan ISO secara manual.

Mode Otomatis (Auto) atau Semi-Otomatis (Av/A, Tv/S): Jika Anda masih pemula, gunakan mode otomatis (Auto) atau semi-otomatis (Av/A untuk mengatur aperture, Tv/S untuk mengatur shutter speed) terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya
img_title