Cara Mengetahui HP Bekas Masih Bagus atau Sudah Pernah Diservis: Panduan Lengkap untuk Pembeli Cermat

Ilustrasi Smartphone iPhone
Sumber :
  • Freepik: Freepik

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Membeli HP bekas bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mendapatkan smartphone dengan spesifikasi yang baik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, membeli HP bekas juga memiliki risiko, seperti mendapatkan perangkat yang sudah pernah diservis atau memiliki kerusakan tersembunyi. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengetahui apakah HP bekas yang akan Anda beli masih bagus atau sudah pernah diservis, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan terhindar dari kerugian.

1. Periksa Kondisi Fisik Secara Menyeluruh

5 Alasan Personal Branding Itu Kunci Sukses Bisnis, Jangan Sampai Diabaikan!

Bodi: Perhatikan apakah ada goresan, penyok, retakan, atau bekas benturan pada bodi HP. Periksa juga apakah ada bagian yang renggang atau tidak presisi.

Layar: Cek apakah ada goresan, retakan, dead pixel, atau shadow. Nyalakan HP dan perhatikan apakah ada perubahan warna atau tampilan yang tidak normal.

5 Jurus Jitu Kelola Keuangan Usaha agar Bisnis Makin Cuan!

Tombol dan Port: Pastikan semua tombol (tombol power, volume, home) berfungsi dengan baik dan tidak macet. Periksa juga port (USB, audio jack) apakah berfungsi normal dan tidak longgar.

Baut: Periksa apakah baut-baut pada HP masih utuh dan tidak ada tanda-tanda pernah dibuka. Baut yang sudah aus atau tidak asli bisa menjadi indikasi bahwa HP pernah dibongkar.

Cara Simpan Bawang Putih Tanpa Kulkas, Cocok untuk Anak Kos

Stiker Segel: Perhatikan apakah ada stiker segel dari vendor atau toko yang masih utuh. Stiker segel yang rusak atau hilang bisa mengindikasikan bahwa HP pernah diservis.

2. Cek IMEI dan Nomor Seri

IMEI (International Mobile Equipment Identity): IMEI adalah nomor identitas unik untuk setiap HP. Cek IMEI HP dengan menekan *#06# pada menu panggilan. Cocokkan nomor IMEI yang muncul di layar dengan nomor IMEI yang tertera di dus (kotak) HP, body belakang HP (biasanya di bawah baterai, jika bisa dilepas), atau di slot kartu SIM.

Nomor Seri: Cek nomor seri HP dan cocokkan dengan yang tertera di dus atau di website resmi vendor.

3. Cek Fungsi-fungsi Dasar HP

Layar Sentuh: Pastikan layar sentuh responsif dan tidak ada area yang tidak berfungsi.

Kamera: Coba ambil foto dan video dengan kamera depan dan belakang. Perhatikan apakah hasilnya jernih, fokus, dan tidak ada noise yang berlebihan.

Speaker dan Mikrofon: Coba putar musik atau video untuk mengecek speaker. Lakukan panggilan telepon untuk mengecek mikrofon.

Sensor: Cek fungsi sensor seperti fingerprint, face unlock, gyroscope, dan proximity sensor (jika ada).

Konektivitas: Cek konektivitas Wi-Fi, Bluetooth, dan jaringan seluler.

Baterai: Perhatikan indikator baterai saat HP digunakan. Apakah baterai cepat habis atau tidak.

4. Cek Riwayat Servis (Jika Memungkinkan)

Jika memungkinkan, tanyakan kepada penjual apakah HP pernah diservis atau diganti komponennya. Minta bukti servis jika ada.

5. Cek Garansi (Jika Ada)

Periksa apakah HP masih memiliki garansi resmi atau garansi toko. Jika masih ada garansi, pastikan Anda mendapatkan kartu garansi dan nota pembelian.

6. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga (Opsional)

Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa membantu Anda mengecek kondisi HP bekas, seperti Phone Doctor Plus, TestM, atau Dead Pixels Test.

Membeli HP bekas memang membutuhkan kehati-hatian dan ketelitian. Dengan panduan di atas, Anda bisa meminimalkan risiko mendapatkan HP bekas yang bermasalah. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual dan melakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.