Kenapa, Sih, Kita Sering Banget Tertarik Sama Orang yang "Salah"?
- Pexels: Timur Weber
3. Proyeksi dan Harapan yang Nggak Realistis
Seringkali, kita nggak beneran jatuh cinta sama orangnya, tapi sama bayangan kita tentang orang itu. Kita berharap dia bisa berubah, atau kita nggak mau mengakui kalau dia nggak sesuai dengan harapan kita.
Contoh: Kamu naksir sama cowok yang keliatannya cool dan cuek. Kamu berharap dia bisa jadi romantis dan perhatian sama kamu, padahal sebenarnya dia emang punya sifat dasar yang cuek.
4. Pengaruh Pengalaman Masa Lalu
Pengalaman masa lalu, baik itu pengalaman dalam hubungan sebelumnya atau pengalaman dalam keluarga, bisa mempengaruhi pilihan kita dalam mencari pasangan. Misalnya, kalau kamu punya daddy issues, kamu mungkin cenderung tertarik sama pria yang lebih tua atau yang punya sifat dominan.
5. Rendahnya Self-Esteem
Orang yang punya self-esteem rendah seringkali merasa nggak layak mendapatkan cinta dan kasih sayang yang tulus. Akibatnya, mereka malah nyari orang yang nggak memperlakukan mereka dengan baik, karena mereka merasa nggak pantas mendapatkan yang lebih baik.