Hukum Tidak Berpuasa Saat Perjalanan Mudik

Ilustrasi seorang muslim dalam perjalanan mudik
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/woman-in-black-and-white-stripe-long-sleeve-shirt-wearing-black-hijab-CeHjNUlkwBY

Religi, VIVA Banyuwangi – Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Namun, bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, perjalanan jauh ini sering kali menimbulkan dilema: lebih baik tetap berpuasa atau membatalkannya?

5 Trik Ampuh Atur Gaji Bulanan, Anti Bokek Sebelum Tanggal Muda Lagi!

Laman resmi Majelis Ulama Indonesia menjelaskan bahwa Islam memberikan keringanan bagi para musafir (orang yang bepergian jauh), termasuk dalam hal puasa. Dalam perjalanan yang melelahkan, seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa demi menjaga kesehatannya. Namun, jika seseorang merasa kuat dan tidak mengalami kelelahan yang berlebihan, maka memilih untuk tetap berpuasa lebih utama.

Dalam artikel NU Online yang berjudul "Bagi Musafir Manakah yang Utama Berpuasa atau Membatalkan?", dijelaskan pula bahwa seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh memiliki kebebasan untuk memilih. Mereka bisa tetap melanjutkan puasanya atau membatalkannya jika merasa tidak sanggup. Kemudahan ini adalah bentuk kasih sayang Islam terhadap umatnya, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam perjalanan panjang seperti mudik.

Mudik Lancar, Ibadah Tetap Jalan!

5 Jurus Menabung Efektif Anti Sengsara, Dijamin Bisa!

Bagi para pemudik yang ingin tetap menjalankan puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Persiapkan fisik dengan baik

5 Makanan Lokal Ini Rahasia Kulit Glowing Alami, Mudah Dicari!

Pastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum berangkat. Jika merasa lemas atau dehidrasi, jangan ragu untuk membatalkan puasa demi kesehatan.

Halaman Selanjutnya
img_title