Kretek dan Kopi: Jejak Rasa Warisan Nusantara

Secangkir Kopi dan Klobot Kretek
Sumber :
  • https://www.flickr.com/photos/130075348@N08/24835636137

Kuliner, VIVA Banyuwangi“Kopinja boekan kopi saringan, tetapi kopi toebroek sebab kopi ini kata mereka nationaal, goelanja goela Djawa. Soesoe tidak dipakai sebab tidak nationaal. Rokoknya kelobot, dengan tjampoeran tjengkeh Noesantara. Selamatan nationaal ini teroes berlangsoeng sampai pagi.” Begitu Doktor Abdul Rivai menuliskan dalam bukunya yang bertajuk Student Indonesia di Eropa. Tulisan Abdul Rivai menyoroti bahwa kretek dan kopi merupakan jejak warisan Nusantara. Kopi tubruk, dengan gula jawa. Rokoknya klobot, dengan campuran tembakau dan cengkeh yang menyebabkan jika dibakar akan mempunyai aroma khusus. Nama kretek sendiri berasal dari bunyinya saat ia dibakar, yaitu berbunyi kretek-kretek.

Ini Dia Resep Fu Yung Hai Sayuran Kualitas Resto, Olahan Telur yang Enak Praktis dan Mudah Dibuat

Ngretek, merupakan sebuah bentuk evolusi dari nginang, nyirih, dan menyusur dengan mbako susur. Lambat laun, pada masa berikutnya dijadikan kretek. Sebagai sebuah racikan tembakau, cengkeh, dan tambahan perisa, kretek adalah temuan dan ide atau gagasan masyarakat lokal Kudus yang berasal dari cermin sistem pengetahuan yang diturunkan dari generasi ke generasi hingga menjadi sistem pencaharian yang penting bagi masyarakat Kudus masa sekarang. Sedangkan, perkembangan budaya ngopi sejak dahulu dilakukan di warung kopi identik dengan laki-laki, sesuatu yang menjadi dominan seorang laki-laki dewasa. Perilaku menikmati secangkir kopi sudah menjadi keseharian, yang dilakukan saat berkumpul di beranda, warung tradisional, atau selepas berkerja di sawah.

Kopi dan kretek merupakan persinggungan dua tradisi dalam daily life masyarakat Indonesia yang selalu hadir bersama ruang-ruang sosial. Mark Hanusz dalam bukunya “Kretek: The Culture and Heritage of Indonesia’s Clove Cigarettes” mengungkapkan pandangannya: “one of the easiest ways to make friends around Indonesia is simply to offer a kretek.” Salah satu cara menjalin pertemanan di Indonesia umumnya, akan lebih hangat dan rileks dalam berkomunikasi sambil menghisap kretek, yang mana dalam proses ini hubungan mudah terjalin ketika saling bertukar atau memberikan sebatang kretek untuk dihisap bersama. Sampai sekarang, kopi dan kretek menjadi simbol tradisi pertemuan, percampuran, diskusi, dan bersantai dalam bentuk yang lebih modern sesuai dengan perkembangan zaman.

Resep Bubur Kacang Hijau yang Rasanya Menggugah Selera