Frugal Living: Gaya Hidup Hemat yang Wajib Dilakukan saat Ekonomi Sulit

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Akhir-akhir ini, kita sedang dihadapkan dengan berbagai gejolak situasi negeri yang tidak pasti. Dari perubahan aturan pemerintah, banyaknya kabar pemecatan karyawan, naiknya kurs dollar, hingga maraknya kasus kriminalitas. Berbagai persoalan tersebut tak dapat dipungkiri salah satunya disebabkan karena adanya permasalahan ekonomi.

Di tengah tekanan ekonomi yang juga semakin tak menentu mengakibatkan harga kebutuhan pokok terus naik, biaya hidup kian membengkak, dan pendapatan stagnan, menimbulkan kegelisahan banyak orang untuk mencari cara agar bertahan. Salah satu cara untuk bertahandi tengah ekonomi sulit adalah frugal living, atau gaya hidup hemat. Bukan sekadar tren, frugal living menjadi pilihan rasional di tengah ketidakpastian ekonomi.

Apa Itu Frugal Living?

Hidup sederhana atau disebut frugal living merupakan gaya hidup yang menekankan efisiensi dan penghematan dalam pengeluaran sehari-hari tanpa mengorbankan kualitas hidup. Konsep frugal living ini tidak sama dengan pelit. Dilansir dari allianz, pelit diasosiasikan sebagai sifat seseorang yang tidak dapat membedakan mana prioritas atau kebutuhan, sehingga tak jarang menyiksa dirinya sendiri. Berbeda dengan frugal living yang lebih menunda pengeluaran hal-hal tidak perlu untuk mempersiapkan masa depan atau mencapai tujuan, entah untuk finansial, emosional maupun lingkungan.

Artinya, seseorang yang menjalani frugal living bukan berarti pelit atau tidak mau mengeluarkan uang sama sekali, melainkan lebih bijak dalam membelanjakan uang. Setiap pengeluaran dipikirkan secara matang, hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting dan berguna dalam jangka panjang.

Kenapa Frugal Living Makin Relevan di Tengah Ekonomi Sulit?

Berbagai situasi ekonomi yang tengah dihadapi tak dapat dipungkiri sebagai tekanan dalam kehidupan. Terjadinya inflasi, harga barang kebutuhan pokok yang semakin naik, biaya pendidikan dan kesehatan bertambah, bahkan ancaman pemutusan hubungan kerja seolah terus menghantui. Di tengah kondisi seperti ini, frugal living menawarkan cara untuk tetap hidup layak dan bermartabat tanpa terjebak utang atau stres finansial.

Halaman Selanjutnya

Gaya hidup hemat ini memberi kontrol lebih besar atas pengeluaran dan membuka ruang untuk menabung, berinvestasi, bahkan bersedekah, meskipun dalam keterbatasan.