Untuk Bertahan Hidup, Mantan Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga Jual Medali

Mantan kiper Arema dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah
Sumber :
  • Istimewa

Olahraga – Kabar mengejutkan datang dari mantan kiper Arema dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah. Di akun instagram pribadinya, Meiga menjual seluruh atribut sepak bola yang dia miliki termasuk medali. 

Ucapkan Selamat Tinggal pada Kebosanan: Aktivitas Seru untuk Mengisi Waktu Luang di Rumah

"Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935," tulis bio akun instagram @egahermansyah.

Menanggapi hal itu, pelatih Arema FC I Putu Gede mengaku sangat prihatin dengan Meiga yang pernah membawa Arema juara ISL pada 2010 silam. Selain itu, Meiga adalah penjaga gawang andalan Timnas Indonesia selama beberapa tahun terakhir. 

Tidur Nyenyak, Bangun Segar: Atasi Insomnia dan Raih Kualitas Tidur yang Optimal

"Saya ikut prihatin. Saya pikir di semua cabang olahraga, semua bidang, kita ini sangat tidak mengenang dan tidak menghargai jasa. Bukan hanya di sepak bola. Banyak atlet-atlet yang sudah membawa nama Indonesia tapi kurang perhatian," kata I Putu, Kamis, 11 Mei 2023 lalu, dikutip dari malang.viva.co.id

Legenda hidup Arema Malang ini mengatakan, dalam kondisi saat ini nasib Kurnia Meiga bukan hanya urusan mantan klub namun juga urusan PSSI bahkan pemerintah. Sebab, jasanya sebagai penjaga gawang sangat dibutuhkan Timnas saat Meiga masih dalam kondisi terbaiknya. 

Melepas Lelah dan Meraih Tidur Nyenyak: Tips Mengatasi Masalah Tidur yang Efektif

"Khusus untuk Kurnia Meiga, harusnya ada satu perhatian. Bukan hanya di tim atau klub, tapi di pemerintahan. Karena Kurnia Meiga ini punya prestasi, terutama di Malang dan Indonesia. Jadi prihatin," ujar I Putu. 

I Putu mengatakan dalam kasus Meiga hanya secuil contoh dari nasib mantan atlet yang hidup kontradiktif dengan masa kejayaan sebagai atlet. Dia berharap Kurnia Meiga bisa hadir di pertandingan Arema FC musim depan untuk mengobati rasa rindu para fans kepadanya. 

"Ini satu contoh, supaya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada itu sangat penting. Kalau bisa, saat ada pertandingan Arema FC dia datang. Ide saya seperti itu," tutur I Putu.  I Putu memang tidak pernah satu tim dengan Kurnia Meiga karena memang mereka pemain beda generasi. 

Tetapi mencari sosok penjaga gawang dengan talenta berbakat seperti Kurnia Meiga sangat sulit ditemukan. Baginya, kehilangan sosok Kurnia Meiga di tim bukan hanya kerugian bagi Arema tapi juga Timnas. 

"Saya tidak pernah satu tim. Tapi kalau melihat performa dan prestasi, saya pikir hanya satu, tidak ada yang seperti dia. Tidak ada yang lain. Bukan hanya Arema yang kehilangan, Timnas juga," kata I Putu.