Sukhoi Su-27/30: Sang Penjaga Langit Nusantara, Kemampuan Tempur dan Persenjataan Andalan TNI AU

Pesawat tempur Sukhoi-27/30 TNI AU
Sumber :
  • tni au

Militer, VIVA Banyuwangi – Pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 telah menjadi tulang punggung kekuatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) selama bertahun-tahun.

Prajurit TNI dan ADF Laksanakan Latihan Operasi Evakuasi Non Kombatan

Kehadirannya tidak hanya memperkuat pertahanan udara Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kemampuan teknologi militer negara.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pesawat tempur ini, mulai dari informasi lengkap, fitur, spesifikasi, kemampuan tempur, hingga persenjataan yang dimilikinya, berdasarkan data resmi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Informasi Lengkap dan Fitur Unggulan

Aksi Prajurit Marinir TNI AL Lumpuhkan Musuh Pukau Tentara Australia

Sukhoi Su-27/30 adalah pesawat tempur multiperan generasi keempat yang dikembangkan oleh biro desain Sukhoi di Rusia.

TNI AU mengoperasikan dua varian utama, yaitu Su-27SK (single-seat) dan Su-30MK/MK2 (two-seat).

Prajurit Hiu Petarung TNI AL Laksanakan Latihan Pendaratan Amfibi di Pulau Bathrust, Australia

Kedua varian ini memiliki sejumlah fitur unggulan yang menjadikannya pesawat tempur yang tangguh:

1. Manuverabilitas Tinggi

Sukhoi Su-27/30 terkenal dengan kemampuan manuvernya yang luar biasa. Pesawat ini mampu melakukan berbagai manuver aerobatik yang kompleks, termasuk "Pugachev's Cobra" dan "Kulbit", yang memberikannya keunggulan dalam pertempuran udara jarak dekat (dogfight).

2. Jangkauan Operasi Luas

Dengan kapasitas bahan bakar internal yang besar dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, Sukhoi Su-27/30 memiliki jangkauan operasi yang luas.

Hal ini memungkinkan TNI AU untuk melakukan patroli udara jarak jauh dan operasi intersepsi di wilayah yang luas.

3. Avionik Canggih

Pesawat ini dilengkapi dengan sistem avionik canggih, termasuk radar multimode, sistem navigasi inersia, dan sistem pengendalian tembakan.

Sistem-sistem ini memungkinkan pilot untuk melacak dan menyerang target dengan presisi tinggi, baik di siang maupun malam hari, dalam berbagai kondisi cuaca.

Spesifikasi Teknis

Berikut adalah spesifikasi teknis utama dari Sukhoi Su-27/30 yang dioperasikan oleh TNI AU:

Su-27SK

1.     Kru: 1

2.     Panjang: 21,9 m

3.     Lebar sayap: 14,7 m

4.     Tinggi: 5,93 m

5.     Berat kosong: 16.380 kg

6.     Berat lepas landas maksimum: 30.450 kg

7.     Mesin: 2x Saturn AL-31F

8.     Kecepatan maksimal: Mach 2,35

9.     Jangkauan feri: 3.530 km

10.  Langit-langit terbang: 18.500 m

 

Su-30MK/MK2

1.     Kru: 2

2.     Panjang: 21,9 m

3.     Lebar sayap: 14,7 m

4.     Tinggi: 6,36 m

5.     Berat kosong: 17.700 kg

6.     Berat lepas landas maksimum: 34.500 kg

7.     Mesin: 2x Saturn AL-31FP

8.     Kecepatan maksimal: Mach 2

9.     Jangkauan feri: 3.000 km

10.  Langit-langit terbang: 17.300 m

Kemampuan Tempur dan Persenjataan

Sukhoi Su-27/30 adalah pesawat tempur multiperan yang mampu melakukan berbagai misi, termasuk:

1. Superioritas Udara

Kemampuan manuvernya yang tinggi dan persenjataan udara-ke-udara yang canggih menjadikannya platform yang ideal untuk misi superioritas udara.

2. Serangan Darat

Pesawat ini dapat membawa berbagai senjata udara-ke-darat, termasuk bom, roket, dan rudal, untuk menyerang target darat.

3. Intersepsi

Dengan radar yang kuat dan rudal jarak jauh, Sukhoi Su-27/30 dapat melakukan misi intersepsi terhadap pesawat musuh.

4. Pengintaian

Pesawat ini dapat dilengkapi dengan pod pengintai untuk mengumpulkan informasi intelijen.

Persenjataan Sukhoi Su-27/30 meliputi

1. Meriam: 1 x 30mm GSh-30-1

2. Titik keras: 10 titik keras eksternal untuk membawa berbagai senjata, termasuk:

- Rudal udara-ke-udara: R-27, R-73, R-77

- Rudal udara-ke-darat: Kh-29, Kh-31, Kh-59

- Bom: KAB-500, KAB-1500

- Roket: S-8, S-13, S-25

Sukhoi Su-27/30 adalah aset penting bagi TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.

Dengan kemampuan tempur dan persenjataan yang canggih, pesawat ini siap menghadapi berbagai ancaman dan tantangan di masa depan.

Kehadirannya tidak hanya memberikan efek gentar kepada potensi musuh, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri bangsa Indonesia terhadap kemampuan pertahanan udaranya.