Sandal Jadi Benda Bukti! Penyelundup Sabu 1 Kg Gagal Lolos di Bandara SIM, Aceh

Sandal Jadi Benda Bukti! Penyelundup Sabu 1 Kg Gagal Lolos
Sumber :
  • IG: @militer.udara

Aceh, VIVA Banyuwangi –Dalam sebuah operasi yang menunjukkan sinergi luar biasa antara TNI Angkatan Udara dan petugas Avsec, upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu berhasil digagalkan di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. Pada hari Minggu, 3 November 2024, petugas keamanan berhasil mengamankan sebanyak 1 kilogram sabu-sabu dari dalam koper milik seorang penumpang yang hendak terbang ke Lombok. Keberhasilan ini kembali menggarisbawahi pentingnya pengawasan di jalur penerbangan untuk mencegah peredaran narkoba yang semakin meresahkan.

Prajurit TNI - ADF Laksanakan Latihan Operasi Evakuasi Warga Sipil

Peristiwa ini terjadi di area X-Ray SCP 2 Keberangkatan bandara ketika petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap bagasi penumpang. Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan bungkusan mencurigakan di dalam koper milik seorang penumpang bernama Jufriadi, seorang pedagang berusia 32 tahun asal Aceh. Rencananya, Jufriadi akan terbang menggunakan maskapai Batik Air dengan rute Aceh-Jakarta-Lombok, di mana ia akan transit di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Praya, Lombok. Namun, niatnya untuk menyelundupkan sabu harus kandas setelah petugas menemukan barang haram tersebut.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja personelnya serta petugas Avsec yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ini. Ia menegaskan, "Keberhasilan ini adalah hasil dari sinergi yang baik antara TNI AU dan pihak bandara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Aceh." Pernyataan ini menunjukkan pentingnya kerjasama dalam menjaga keamanan masyarakat dari ancaman narkoba.

Momen Prajurit ADF Bercengkrama Bersama Anak-Anak di Daerah Latihan

Setelah penemuan tersebut, barang bukti sabu-sabu telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa penyelundupan narkoba tidak hanya dihentikan, tetapi juga untuk mengungkap jaringan yang lebih besar di balik kegiatan ilegal ini. seperti dikutip dari unggahan Instagram diakun @militer.udara

Meningkatnya angka penyelundupan narkoba melalui jalur udara menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Dalam beberapa tahun terakhir, Aceh telah berupaya keras untuk memerangi peredaran narkoba, yang tidak hanya merusak generasi muda tetapi juga menciptakan masalah sosial dan ekonomi di masyarakat. Dalam konteks ini, TNI AU menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan pengawasan dan bekerja sama dengan semua pihak terkait dalam memberantas peredaran narkoba.

Keris Woomera 2024: Bangun Diplomasi TNI Melalui Malam Budaya di Banyuwangi

“Ini merupakan salah satu langkah konkret kita untuk menjaga Aceh Bebas Narkoba. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di wilayah udara dan memperkuat kolaborasi dengan pihak berwenang lainnya,” tambah Kolonel Hantarno.

Dalam hal ini, keberhasilan operasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi institusi yang terlibat, tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat Aceh yang mendambakan lingkungan yang bersih dari pengaruh narkoba. Sinergi antara TNI AU, Avsec, dan pihak kepolisian diharapkan dapat menjadi model untuk penegakan hukum yang lebih efektif dalam mengatasi masalah narkoba di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title