Gutel Gayo, Permata Tersembunyi dari Tanah Gayo

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Siapa yang tak kenal dengan kelezatan kuliner Nusantara? Di antara beragamnya hidangan, ada satu nama yang mungkin kurang familiar di telinga banyak orang, namun menyimpan pesona tersendiri, yaitu gutel.

Makanan khas Dataran Tinggi Gayo, Aceh ini, adalah perpaduan unik antara cita rasa manis dan gurih yang begitu menggoyang lidah.

Lebih dari Sekedar Makanan

Gutel bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga cerminan dari kearifan lokal masyarakat Gayo.

Dalam setiap gigitannya, tersimpan filosofi hidup yang mendalam tentang kesederhanaan, keuletan, dan gotong royong.

Bahan-bahan alami yang digunakan, seperti tepung beras ketan, santan kelapa, dan gula aren, mencerminkan ketergantungan masyarakat Gayo pada alam.

"Gutel bagi kami bukan hanya makanan, tapi juga bagian dari identitas budaya," ungkap Ibu Siti, seorang pengrajin gutel yang sudah puluhan tahun berkecimpung di bidang ini. "Setiap kali membuat gutel, saya merasa terhubung dengan leluhur dan tradisi masyarakat Gayo."

Proses Pembuatan yang Unik

Proses pembuatan gutel terbilang cukup rumit dan membutuhkan kesabaran.

Berbagai tahapan harus dilalui, mulai dari perendaman beras ketan, penggilingan, hingga pembentukan adonan.

Setelah itu, adonan dicetak menjadi berbagai bentuk yang unik, seperti bulat, lonjong, atau pipih.

"Yang membuat gutel istimewa adalah teksturnya yang lembut dan kenyal, serta rasanya yang manis dan gurih. Perpaduan rasa ini sangat pas di lidah," ujar Pak Ahmad, seorang penikmat gutel sejati.

Eksistensi Gutel hingga Kini

Meskipun menghadapi tantangan dari makanan modern, gutel tetap eksis dan digemari oleh masyarakat Gayo.

Bahkan, gutel semakin dikenal luas berkat upaya pelestarian yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan para pelaku usaha kuliner.

Potensi Gutel sebagai Kuliner Unggulan

Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, gutel memiliki potensi besar untuk menjadi kuliner unggulan Indonesia.

Selain rasanya yang lezat, gutel juga memiliki nilai tambah berupa sejarah, budaya, dan kesehatan.

Resep Gutel Gayo (Untuk 10 porsi)

• Bahan:
  • 1 kg beras ketan
  • 1 liter santan kelapa
  • 500 gram gula aren
  • 1/2 sendok teh garam
  • Daun pandan secukupnya
• Cara Membuat:
  • Rendam beras ketan selama 6 jam.
  • Kukus beras ketan hingga matang dan pulen.
  • Haluskan beras ketan yang sudah dikukus.
  • Campurkan beras ketan halus dengan santan, gula aren, garam, dan daun pandan.
  • Aduk rata hingga adonan kalis.
  • Bentuk adonan sesuai selera.
  • Kukus kembali selama 15 menit.
  • Angkat dan dinginkan.
  • Gutel siap disajikan.

Gutel Gayo adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan segala keunikan dan potensinya, gutel layak untuk dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut.

Mari kita bersama-sama mendukung upaya pelestarian kuliner tradisional Indonesia agar tetap lestari dari generasi ke generasi.