Komisi II DPRD Banyuwangi Panggil Pertamina Segera Atasi Kelangkaan LPG
- Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Tak ingin terjadi kelangkaan yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan keresahan terhadap masyarakat, Komisi II DPRD Banyuwangi memanggil pihak pertamina untuk mencari solusi bersama.
Seperti yang diutarakan Ali Mustofa Sekretaris Komisi II DPRD Banyuwangi menuturkan dalam rapat hiring bersama Agen dan Pertamina menuturkan bahwa distribusi yang dilakukan sebenarnya lancar, Namun sejak 3 bulan terakhir disebut ada surat edaran yang isinya pada tanggal merah pertamina tidak melakukan distribusi alias libur.
“Kejadian ini dikeluhkan ibu ibu rumah tangga serta pelaku usaha kecil, seperti pedagang cilok, bakso dan Usaha Mikro yang menggunakan bahan Gas LPG harus menutup usahanya sementara lantaran tidak ada LPG 3 kg,” kata Ali Mustofa yang juga Ketua Fraksi NasDem Banyuwangi. Rabu (26/07/2023).
Dalam rapat di ruang Komisi II, Ali bersama teman Komisi DPRD Banyuwangi meminta agar kuota Gas LPG 3 kg ditambahkan, serta dilakukan pengetatan pengawasan dalam penggunaan agar tidak salah sasaran.
“Insyaallah mulai besok distribusi dilakukan oleh agen ke pangkalan dan toko-toko sehingga lebih dekat dekat dengan warga. sehingga warga tidak perlu meninggalkan pekerjaan rumah untuk mengantre LPG di pasar murah,” ucapnya.
Hal ini senada Sales Branch Manager Pertamina Banyuwangi, Denny Nugrahanto menyatakan, ekstra dropping ini tetap menggunakan kuota LPG 3 kg yang dimiliki Banyuwangi tahun 2023 ini. Sehingga ekstra dropping ini akan mengurangi kuota bulan Desember.
Denny menjelaskan pada saat pelaksanaan operasi pasar LPG ada penambahan kuota sekitar 32 persen dari kuota harian. Untuk diketahui kuota LPG 3 kg harian Banyuwangi kurang lebih 52 ribu tabung. Untuk dropping ekstra, kata Dia, kuota tambahan akan ditingkatkan hingga 100 persen atau dua kali lipat dari kuota harian.
Menurut Denny, ekstra dropping ke pangkalan ini akan menggantikan pelaksanaan operasi pasar. Suplai tambahan akan langsung dikirimkan ke pangkalan-pangkalan yang ada. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Di Banyuwangi terdapat 1.700 pangkalan LPG.
“Jadi kita tidak operasi pasar, tapi kita akan tambah suplainya saja ke pangkalan. (Masyarakat) tidak perlu lagi berjejal ke operasi pasar, tinggal ke pangkalan,” tegasnya.
Pelaksanaan ekstra dropping ke pangkalan ini, menurut Denny, akan dilakukan secepatnya. Jika memungkinkan akan dilakukan mulai besok. Untuk pelaksanaannya, dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari saja.
“Kita akan coba dulu menormalkan, akan kita lihat kondisinya. Harapannya masyarakat tidak perlu beli banyak-banyak,” katanya
Sementara itu, Perwakilan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Banyuwangi, Johan Sucipto mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan LPG, Hiswana siap mendistribusikan gas melon siang malam.