Festival Keagamaan Dioptimalkan Guna Pembentukan Karakter

Kabag Kesra Sekda Kabupaten Banyuwangi, Yusdi Irawan, SE, M.Si
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Beragam festival digelar Pemkab Banyuwangi dalam Banyuwangi Festival 2023. Festival keagamaan dioptimalkan guna pembentukan karakter pada masyarakat.

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Sebagai Kabupaten dengan multi culture, Kabupaten Banyuwangi memiliki sejumlah budaya serta kegiatan keagamaan dari seluruh agama yang diakui di Negara Republik Indonesia.

Kegiatan keagamaan, diyakini mampu menekan tindak kriminalitas kendati banyak kegiatan keagamaan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Seperti kegiatan pengajian atau pun gebyar sholat yang banyak digelar di Bumi Blambangan.

Sky Bridge Penghubung Stasiun Kereta Api dan Pelabuhan Ketapang Segera Dibangun

"Saya kira kalau, mungkin kalau konser dan lain sebagainya mungkin pengamannya terlalu ketat. Tapi kalau sholawat seperti ini, insyaa ALLAH tidak ada gangguan. Tidak ada halangan. Tidak ada kisruh," tutur Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekda Kabupaten Banyuwangi, Yusdi Irawan, SE, M.Si. Minggu, 6 Agustus 2023.

Yusdi menjelaskan, sejumlah festival keagamaan juga diselenggarakan dalam agenda Banyuwangi festival 2023 yang banyak melibatkan kalangan milenial dan tidak jarang mendatangkan da'i kondang di tanah air.

KCMI: Kami Ingin Menyaksikan Keistimewaan Banyuwangi, ada apa?

"Tadi sempat disampaikan oleh Ibu Bupati, Ipuk Fiestiandani. Bahwasannya di dalam keagamaan yaitu pertama adalah banyak sekali kegiatan-kegiatan keagaman yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Ada festival kitab kuning, festival anak yatim bahkan ada festival sholawat," ujar Yusdi Irawan saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id

Yusdi juga menambahkan. Kegiatan keagaman seperti khotmil Qur'an dan gebyar sholawat diyakini mampu menghindarkan para generasi muda dari hal-hal negatif dalam pergaulan di kalangan mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title