Terkait Oknum S Alias Y, Dedy Siswandhi: Yang Bersangkutan Sudah Diperiksa Tim
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Menindaklanjuti adanya laporan warga yang mengaku menjadi korban penipuan oknum S alias Y dengan modus iming-iming lowongan kerja di instansi pemerintah, Administrasi (Adm) Perhutani Banyuwangi Barat bergerak cepat dengan meminta keterangan pada yang bersangkutan.
Dugaan penipuan yang diduga dilakukan oknum S alias Y terus bergulir. Kali ini, tim dari Perhutani Banyuwangi Barat telah melakukan pemeriksaan pada oknum tersebut.
Adm Perhutani Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
"Hari ini ybs (yang bersangkutan) dipanggil tim (pemeriksa)," ujar Adm Perhutani Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi Senin, 4 September 2023.
Dedy menambahkan, pemanggilan terhadap oknum tersebut guna mencari kebenaran informasi adanya laporan yang menuding oknum S alias Y telah melakukan dugaan penipuan dengan modus iming-iming pekerjaan.
Kantor Administrasi Perhutani Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Yang bersangkutan (Oknum S alias Y) Minggu (3 September 2023) kemarin sudah dimintai keterangan oleh Asper (Asisten Perhutani)," kata Dedy.
Dedy juga menambahkan, Asper Licin, Suwandi juga sudah menemui korban, Dewi Puri Astutik di rumahnya di Dusun Kebonrejo Desa Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.
Diduga, S alias Y oknum Mandor tebang wilayah Suko-Licin
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Kemarin malam Pak Asper juga sudah minta info dari Bu Dewi dirumahnya," ungkap Dedy secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Kasus ini sendiri bermula saat seorang warga mengaku telah membayarkan uang sebesar 25 juta rupiah pada S alias Y karena diiming-imingi lowongan pekerjaan diinstansi pemerintah.
Diduga, S alias Y oknum Mandor tebang wilayah Suko-Licin
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Awalnya dijanjikan di kantah (Kantor Pertanahan) lalu ganti ke (Dinas) Pertanian Rogojampi dan berubah lagi ke (Dinas) Pertanian Wongsorejo," ungkap Dewi Puri Astutik.
Tutik diduga telah menjadi korban penipuan karena hingga setahun berlalu, anaknya Intan Maya Adi Pradita tidak kunjung mendapatkan panggilan kerja seperti yang dijanjikan S alias Y.