Chandra Astan: Penyelesaian Perkebunan Kapuk Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat

Candra Astan, Tokoh Masyarakat Kecamatan Wongsorejo
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Belum terurainya benang kusut polemik di perkebunan kapuk di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, membuat keprihatinan beberapa pihak. Kepentingan masyarakat bawah harus diutamakan diatas kepentingan lain.

Harga GKG di Bondowoso Anjlok, Begini tanggapan Pj Bupati Bondowoso

Beragam kepentingan dari sejumlah kelompok tani semakin menambah runyam penyelesaian kisruh pengelolaan dan pemetikan buah kapuk di perkebunan kapuk Desa Bengkak Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.

Kondisi tersebut mematik rasa empati dari Candra Astan, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Wongsorejo yang ikut menentukan sikapnya.

Sambut WWF, Polda Jatim Siapkan Pengamanan Ketat

"Yang mendasari ini hanya peduli saja pada masyarakat. Intinya itu saja sih," ujar Candra Astan secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Candra menjelaskan. Awalnya sejumlah warga mendatangi kediamannya dan mengeluhkan tentang kisruh di perkebunan kapuk tersebut.

KPK Bimtek ke Banyuwangi, Soroti Soal Pengelolaan Keuangan Daerah

"Sebagai tokoh masyarakat, saya menilai ini harus kita pedulikan dan tidak bisa hanya diam," kata Bacaleg DPR-RI dari PDI Perjuangan tersebut.

Dalam asumsinya, Candra mengharapkan kepentingan masyarakat bawah menjadi kepentingan yang paling utama daripada kepentingan lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title