Bupati Lumajang Dapat Raport Merah Dari PMII

Situasi PMII di Depan Kantor Kejakasaan Negeri Lumajang
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

 LumajangVIVA Banyuwangi – Diakhir masa jabatannya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mendapatkan raport merah dari catatan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang.

Puting Beliung Landa Lumajang, Puluhan Rumah Porak-poranda! Warga Berlari Hindari Puing Terbang

Ketua PC PMII Lumajang, Khoirul Hasan, kepada banyuwangi.viva.co.id mengatakan, kalau pihak serius telah melakukan kajian dan analisis mendalam terhadap perjalanan panjang 1 periode pemerintah Bupati Thoriq ini.

“Kami anggap kurang maksimal dan bahkan ada beberapa poin yang menurut kami patut kami kritisi dan dimintai pertanggungjawaban, seperti pemberian bantuan beasiswa untuk mahasiswa baru berprestasi yang tidak mampu, namun yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri, dengan target 1000 penerima beasiswa,” katanya, Jumat 22 September 2023.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

Program ini, menurut Hasan, dinilai salah sasaran, karena sesuai dengan logika, apa yang menjadi jaminan dan menjadikan keyakinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang,  mahasiswa yang dibiayai dari APBD Lumajang tersebut akan mengabdikan dirinya kelak sesudah lulus kuliah.

“Apakah mereka akan dikenakan sanksi kalau semisal tidak seperti yang diharapkan oleh Pemkab Lumajang? Karena telah dibiayai oleh APBD, tapi mereka tidak mengabdi dan membangun SDM masyarakat Lumajang,” bebernya.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

Dan dikatakan Hasan, kenapa mereka yang di biayai beasiswa dari APBD itu harus ke Perguruan Tinggi Negeri dan harus diluar Kabupaten Lumajang?

“Disini, Bupati Lumajang sudah menganggap Perguruan Tinggi yang ada di Lumajang ini kurang kompeten untuk melahirkan seorang pemimpin dan insan pendidikan. sehingga harus menempuh kuliah diluar Lumajang, padahal mereka kuliah dengan APBD kita. Secara implisit Pemkab Lumajang itu telah menilai kampus-kampus di Lumajang itu tidak layak dan tidak kapabel dalam hal itu,” urainya.

Halaman Selanjutnya
img_title