Polisi Imbau Nelayan Utamakan Keselamatan Pasca Laka Laut Grajagan
- Pixabay
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kepolisian Banyuwangi mengimbau nelayan untuk mengutamakan keselamatan dalam bekerja, pasca terjadinya insiden laka laut di Perairan Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Para nelayan diimbau untuk menyiapkan alat keselamatan, dan lebih berhati-hati serta mengutamakan kewaspadaan ketika hendak melaut mencari ikan.
Untuk diketahui, laka laut yang terjadi di pelawangan atau pintu keluar masuk perairan Grajagan tersebut menyebabkan korban atas nama Dasiman (55), warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran tewas akibat tergulung ganasnya ombak pantai selatan.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan menceritakan, kronologi bermula ketika korban bersama 2 rekannya hendak melaut menggunakan perahu speed 'Mekar Jaya'.
Kedua rekan korban adalah Misyanto (50) asal Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar dan Yanto (40), warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.
Kepada polisi, saksi menceritakan, ketika berangkat melaut, sesampainya di Pelawangan Grajagan, tas Dasiman jatuh ke laut, yang secara spontan kemudian korban langsung menceburkan diri dan berupaya menyelamatkan tas miliknya.
Namun beberapa waktu berselang, para saksi tiba-tiba melihat korban sudah dalam posisi tengkurap di atas permukaan air, dan karena jarak korban agak jauh dari perahu, sementara ombak sedang tinggi, rekan-rekan korban saat itu tidak berani menolong.
Meski begitu, aksi penyelamatan tetap diupayakan dan berlangsung dramatis karena besarnya ombak. Tubuh korban baru bisa diangkat setelah rekan korban dibantu Mualif, nelayan lain yang secara kebetulan sama-sama akan pergi melaut.
"Setelah berhasil diselamatkan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Budi kepada awak media.
Selanjutnya, begitu sampai di daratan, jasad korban dibawa ke kediaman pemilik perahu speed 'Mekar Jaya' Supriyadi, di Dusun Kampungbaru, Desa Grajagan untuk kemudian kejadian dilaporkan ke Polsek Purwoharjo.
"Pihak keluarga korban juga langsung dikabari. Keluarga menyadari bahwa kejadian murni kecelakaan dan menolak jenazah untuk dilakukan otopsi," tandasnya.