Keluarga B Ngaku Ditawari Pindah Usai Viral Dugaan Bullying, Ini Kata Sekolah
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Keluarga siswa berinisial B yang terlibat dalam kasus viral dugaan bullying di sebuah SMP negeri di Kota Banyuwangi mengaku mendapat tawaran sepihak dari kepala sekolah (kasek) soal pemindahan B.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh paman B, Hamzahnudin saat ditemui awak media di kediamannya. Ia mengaku menyayangkan sikap kasek yang terkesan buru-buru dan melimpahkan semua kesalahan pada B.
"Bagaimana kalau seumpamanya B ini dipindahkan, biar saya yang membiayai," kata Hamzah menirukan ucapan kasek kepada kakak B, Mario.
Ucapan kasek disampaikan langsung pada hari yang sama setelah kejadian, sehingga pihak sekolah disebutnya mengatakan hal tersebut tanpa mengurai masalah atau melakukan penelusuran terlebih dahulu.
Terlebih beberapa waktu belakangan akhirnya diketahui bahwa B diduga tak sepenuhnya bersalah karena tindakannya dipengaruhi oleh pihak ketiga, yaitu kakak kelas yang mengadu antara B dan korban RDA untuk bertikai, meski keduanya tak mau.
Dikonfirmasi hal tersebut, pihak sekolah tak menampik sepenuhnya, namun mengatakan bahwa kalimat yang disampaikan merupakan penggunaan bahasa atau ungkapan yang biasa digunakan sehari-sehadi kepada siswa yang dianggap bermasalah.
Hal tersebut disampaikan perwakilan sekolah, yaitu wakil kepala sekolah, humas sekolah, serta waka kesiswaan, sementara kepala sekolah sama sekali tak menjawab pesan maupun panggilan telepon Banyuwangi.viva.co.id.