Ada Fitnah di Surat Mosi, Buat Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Tercemar Nama Baiknya

Madina Center
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

 Lumajang, VIVA Banyuwangi – Akibat beredarnya surat mosi tidak percaya kepada Pendiri Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang, Said Basalamah sejak setahun yang lalu, membuat nama baiknya tercemar hingga seantero negeri.

Puting Beliung Landa Lumajang, Puluhan Rumah Porak-poranda! Warga Berlari Hindari Puing Terbang

Maka dari itu, Said menepis semua yang tertulis pada surat mosi tidak percaya terhadap dirinya. Yang mana, dari semua tuduhan dalam mosi tersebut hanyalah sebuah fitnah dan sangat mencemarkan nama baiknya, yang juga selaku Pembina di yayasan tersebut.

Kepada Banyuwangi.viva.co.id Said menyayangkan sikap dari sejumlah mantan Pengurus Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang yang membubuhkan tandatangan pada surat mosi tidak percaya, yang dibuat pada tanggal 24 Agustus 2021 lalu.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

“Saya ingin hal ini diluruskan, jangan sampai ada cerita-cerita yang dibengkokan menyebabkan fitnah. Cuma ada yang menyampaikan kepada saya, malah membubuhkan tandatangannya itu pada tahun 2022 lalu, bukan tahun 2021 silam, sesuai dengan bukti surat yang beredar,” kata Said pada Banyuwangi.viva.co.id Jumat 3 November 2023.

Said melakukan pemberhentian semua Pengurus lama dimulai berdasarkan hasil chat dengan sejumlah Pengurus Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang yang lama, pada bulan September 2021 lalu, bukan bulan Agustus 2021 nya.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

“Mereka ini tidak paham isi dari mosi sebenarnya, hanya diketahui secara tertulis adanya pengelolaan keuangan Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang oleh saya, yang kata mereka tidak berjalan sesuai prosedur dan kurangnya transparasi,” ujar Said menirukan omongan salah satu Pengurus lama.

Dari data yang diperoleh awak media, mosi tidak percaya ini, diantaranya ditandatangani oleh Ketua Umum Nur Hadiyono, Sekretaris Umum Muhammad Vicky Fadila, Sekretaris Hanif Amrullah, Sekretaris Tiar Oka Musafi (Almarhum), Bendahara Umum Rino Yoga Dwi Putra, Bendahara Abdi Hafidz Mubarok, Ketua Pengawas Muhammad Hakam Nuasa, Anggota Pengawas Muhammad Syaiful Ulum.

Halaman Selanjutnya
img_title