Ada Fitnah di Surat Mosi, Buat Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Tercemar Nama Baiknya
- Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi
“Beban moril yang saya tanggung ini sangat berat, berimbas kepada bisnis juga keluarga saya,” tambahnya.
Sewaktu ditemui awak media, Ketua Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang, Hanif Abdullah Thalib, menyampaikan masih mempunyai persoalan pribadi dengan Said Basalamah.
“Ini persoalan pribadi saya dengan Said, bukan urusan yayasan. Kalau urusan yayasan sudah selesai,” jawabnya waktu itu, ketika ditemui awak media di Masjid Madina.
Ketua Pengurus Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang yang baru, Wasis, juga sempat sampaikan kalau dirinya tidak ingin memperpanjang persoalan ini, sebab urusan yang sudah selesai di pengadilan ini diungkit kembali.
“Jika ada persoalan sudah selesai dan ini bukan ranah umum jangan sampai menyebar kemana-mana,” ungkapnya waktu itu.
Sementara itu, Bendahara Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang yang lama, Abdi Hafidz Mubarok ketika ditemui awak media juga menerangkan jika dirinya menandatangani mosi tidak percaya itu pada tahun 2022 lalu, sedangkan surat mosi dibuat pada tahun 2021.
“Saya dengan sangat berat menandatangani itu, namun segala kegiatan mengenai keuangan danpelaporan yayasan saya tidak tahu, sebab saya juga jarang aktif sewaktu itu. Dan saya berkeinginan untuk hal ini segera ada solusi dan duduk bareng guna menyelesaikan persoalan ini,” ucapnya.