Sang Suami Berbagi Kisah Pahit Buruh Migran Indonesia Mengalami Siksaan di Malaysia

Sugimin suami TKI korban kekerasan di Malaysia
Sumber :
  • Jumroini Subhan

Banyuwangi – Loli, nama samaran, seorang wanita asal Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, berangkat ke Malaysia pada November 2021 untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. 

Tragedi Berdarah di Negeri Jiran: PMI Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengenaskan

Kepergiannya ke negeri Jiran Malaysia lantaran didorong oleh kebutuhan ekonomi keluarga yang memerlukan tambahan penghasilan.

Namun, keputusannya untuk bekerja di luar negeri seolah menjadi malapetaka ketika dia menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh majikan, hingga mengakibatkan sebagian tubuhnya luka-luka hingga dirawat di rumah sakit di negeri seberang sana. 

Kabar Gembira! Banyuwangi Segera Miliki Perda Khusus Lindungi Pekerja Migran

Suaminya, Sugimin (45), menceritakan bahwa saat Loli berangkat ke Malaysia, dia tidak memiliki izin dari desa setempat. 

Meski begitu, keberangkatannya diketahui secara resmi karena telah membayar premi di Malaysia.

Pahlawan Devisa Pulang dalam Peti: Kisah Haru Pemulangan Jenazah Siti Maimunah, TKI di Hong Kong

Menurut Sugimin, awalnya Loli berdagang cilok di depan sebuah toko di dekat pasar Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. 

Ketika pemilik toko yang tidak dikenal menawarinya pekerjaan di Malaysia. Akhirnya, karena kebutuhan keluarga yang mendesak, Loli memutuskan untuk berangkat ke luar negeri.

Halaman Selanjutnya
img_title