Keunikan Tarian Khas Turki yang Memukau Warga Jember
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Tarian Sufi, tarian khas Turki yang biasanya dibawakan oleh para profesional, tampil memukau dalam acara santunan anak yatim piatu di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember. Tarian ini menjadi perhatian warga lantaran dibawakan oleh seorang perempuan muda, Silfi, yang menunjukkan kelembutan dan ketahanan luar biasa meski harus terus berputar mengikuti irama musik Islami.
Acara yang diawali dengan doa bersama dan pembagian santunan untuk ratusan anak yatim piatu ini ditutup dengan penampilan Tarian Sufi yang mendapat sambutan hangat dari penonton. Anak-anak yatim piatu dan warga setempat memberikan aplaus meriah, terpukau dengan keunikan tarian tersebut.
"Awalnya saya pikir tarian seperti ini hanya bisa dilakukan oleh laki-laki profesional. Ternyata Silfi, seorang perempuan muda, mampu menampilkannya dengan sangat anggun," ujar Ambarwati, salah satu penonton yang hadir.
Menurut Silfi, menjadi seorang penari Sufi bukanlah hal mudah. Ia mengaku harus berlatih selama beberapa pekan untuk membiasakan diri dengan gerakan berputar yang menjadi ciri khas tarian ini.
"Awalnya memang terasa mual, tetapi dengan latihan terus-menerus, rasa mual itu hilang dengan sendirinya. Saat menari, saya melantunkan sholawat dan menyebut asma Allah berulang kali. Itu yang membuat saya merasa tenang dan tidak pusing," ujar Silfi.
Warga yang hadir pun merasa terhibur dan kagum dengan keindahan Tarian Sufi. "Ini pengalaman pertama saya melihat langsung tarian khas Turki ini. Sangat menginspirasi dan membawa suasana yang khusyuk," tambah Ambarwati.
Tarian Sufi yang identik dengan pesan religius ini sering ditampilkan pada momen-momen penting seperti perayaan Isra Mi'raj, Maulid Nabi, Ramadhan, atau kegiatan Islami lainnya. Penampilan Silfi kali ini tidak hanya memukau, tetapi juga menunjukkan bahwa seni Islam dapat dipersembahkan dengan penuh keindahan oleh siapa saja, termasuk perempuan muda.