Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Perkokoh Keimanan, ini Pesannya
- Putri Rani/ tvOnenews.com
Jakarta, VIVA Banyuwangi –Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 27 Februari 2025, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat Islam di seluruh Indonesia untuk memperkokoh keimanan dan menjaga kualitas spiritual. Momentum Isra Mi’raj yang memiliki nilai religius tinggi ini dinilai sebagai kesempatan tepat untuk merenungkan kembali perjalanan spiritual yang menginspirasi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
“Isra Mi’raj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga simbol pentingnya menjaga hubungan vertikal dengan Sang Pencipta melalui ibadah, sekaligus hubungan horizontal dengan sesama manusia,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan resmi pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1).
Isra Mi’raj: Perjalanan Penuh Hikmah
Dalam tuturnya Menag menjelaskan tentang Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT. Menag menegaskan bahwa makna Isra Mi’raj tidak hanya sebatas kewajiban shalat, tetapi juga mencerminkan pentingnya kualitas spiritual dan etika sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Menag juga mengingatkan bahwa perjalanan spiritual ini mengajarkan umat untuk selalu berpegang teguh pada keimanan meskipun menghadapi berbagai tantangan. “Isra Mi’raj menjadi pengingat bahwa keimanan yang kuat akan melahirkan kekuatan untuk mengatasi segala ujian dalam hidup,” tambahnya.
Pentingnya Shalat sebagai Tiang Agama
Dalam peringatan ini, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menjalankan ibadah shalat sebagai tiang agama. Ia menyebutkan bahwa kualitas spiritual seseorang dapat terlihat dari kedisiplinan dan keikhlasannya dalam menjalankan shalat. “Shalat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT yang memberikan ketenangan jiwa dan membangun kesadaran spiritual,” jelasnya.