Kekeringan Melanda Banyuwangi: Seprang Jogo Tirto Perjual Belikan Air Ke Petani

Lokasi yang diduga tandon air di perjualbelikan.
Sumber :
  • Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi,VIVA Banyuwangi– Musim Kemarau panjang di kabupaten Banyuwangi melampaui batas normal, mengakibatkan sejumlah sawah terdampak kekeringan karena air sungai tidak mencapai lahan.

BPJS Kesehatan Banyuwangi Optimalkan Agen PESIAR untuk Perluas Jangkauan JKN di Desa-Desa

Sayangnya, kejadian ini dimanfaatkan oleh oknum petugas pembagi air, yang dikenal sebagai jogo tirto memperjual belikan air tandon bantuan milik pemerintah kepada petani.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti yang dilaporkan oleh seorang warga setempat.

3 Zodiak yang Diprediksi Paling Suka Nonton Drakor Romantis, Apakah Kamu Termasuk?

“Ditempat kami, seorang jogo tirto menjual air bersih tandon bantuan pemerintah dengan harga satu jam sebesar 25 ribu, kepada petani,” ungkapnya.

Tindakan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga melanggar undang-undang yang mengatur distribusi air bersih dan penyalahgunaan sumber daya publik.

Imajinatif dan Unik, 5 Drakor yang Cocok Ditonton oleh Zodiak Aquarius yang Penuh Idealisme!

Perbuatan yang di perbuat oknum Jogo tirto menjadi sorotan publik, pasalnya dalam kondisi yang dialami petani di musim kemarau malah di manfaatkan untuk mencari keuntungan.

Komentar kecaman datang dari Saputra menjelaskan dalam hal ini pemerintah daerah Banyuwangi diharapkan untuk menyelidiki dan menindak tegas oknum jogo tirto yang terlibat dalam penjualan ilegal air bersih.

Halaman Selanjutnya
img_title