Puncak Musim Hujan di Jawa Timur, Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 5 Februari
- Freepik @ninjason1
Prakiraan Cuaca, VIVA Banyuwangi –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru baru ini mengeluarkan press release tentang potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur hingga 5 Februari mendatang.
Potensi cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es pada periode 27 januari 2025 - 5 Februari 2025.
Wilayah di Jawa Timur tersebut diantaranya:
1. Kab. Bangkalan
2. Kab. Banyuwangi
3. Kota Batu
4. Kab. Bojonegoro
5. Kab. Bondowoso
6. Kota Madiun
7. Kab. Pamekasan
8. Kab. Sumenep
9. Kota Surabaya
10. Kab. Mojokerto
11. Kab. Gresik
12. Kab. Jember
13. Kab. Jombang
14. Kab. Lamongan
15. Kab. Lumajang
16. Kab. Madiun
17. Kab. Magetan
18. Kab. Malang
19. Kab. Nganjuk
20. Kab. Ngawi
21. Kab. Pasuruan
22. Kab. Ponorogo
23. Kab. Probolinggo
24. Kab. Sampang
25. Kab. Sidoarjo
26. Kab. Situbondo
27. Kab. Tuban
28. Kota Blitar
29. Kota Kediri
30. Kota Malang
31. Kota Mojokerto
32. Kab. Pacitan
33. Kab. Trenggalek
34. Kab. Tulungagung
35. Kab. Kediri
36. Kab. Blitar
37. Kota Probolinggo
38. Kota Pasuruan
Menurut BMKG saat ini wilayah Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah tersebut.
Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang bersuhu hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.
Selain itu juga diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini melalui website, sosial media, maupun telepon BMKG Juanda.