Militer Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza. 70% Lainnya Tidak Beroperasi
- Mohammed Dahman/ VIVA Banyuwangi
Gaza, VIVA Banyuwangi – Sedikitnya 70 % rumah sakit yang berada di jalur Gaza Palestina berhenti operasional akibat agresi militer Israel. Sedangkan banyak rumah sakit yang masih beroperasi kini dikepung pasukan militer Israel.
Seperti yang disampaikan dalam laman facebook Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila yang menyampaikan seruan darurat pada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) agar menekan Israel untuk berhenti menyerang jalur Gaza Palestina.
Pesan itu dia sampaikan ketika menggelar pertemuan darurat bersama delegasi ICRC di Yerusalem pada Minggu 12 November 2023.
"Ratusan pasien dan korban terluka setiap saat terancam meninggal dunia akibat pemboman dan pengepungan rumah sakit, pemadaman listrik, langkanya bahan bakar, obat-obatan dan perbekalan kesehatan, serta kurangnya kebutuhan hidup mendasar," kata Al-Kaila lewat Facebook Kementerian Kesehatan Palestina.
Al-Kaila menjelaskan. Saat ini serangan terhadap fasilitas kesehatan oleh militer Israel di jalur Gaza Palestina terus memburuk.
"Dari 35 rumah sakit yang ada. Kini 23 diantaranya benar-benar berhenti operasionalnya," katanya. Al-Kaila juga menyoroti adanya pengepungan rumah sakit oleh pasukan Israel yang membuat paramedis terancam keselamatannya.
"Banyak rumah sakit yang staf medis, paramedis dan pasien yang dilarang keluar masuk," jelasnya.